Rusia tak jamin terus di Suriah untuk lindungi kekuasaan Assad
"Kami biarkan Rakyat Suriah memilih, siapa yang mereka dukung," kata Dubes Rusia untuk RI.
Keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah disebut intelijen Amerika Serikat sebagai upaya mempertajankan kekuasaan Presiden Bashar Al-Asaad. Negara-negara Barat meragukan militer Negeri Beruang Merah hendak menghambat pergerakan kelompok teroris seperti ISIS.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin membantah tudingan itu. Mengutip apa yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Konfrensi Vienna Summit Sabtu lalu, Rusia berkomitmen masuk ke Suriah untuk menggembosi kekuatan organisasi militan.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo di Moskow? Sejak mendarat di Bandara, Sayidiman digeledah dengan ketat. Semua dokumen, uang dan koper miliknya diperiksa dengan detil.
-
Kenapa KGB mengintai Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo di Moskow? Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
"Kami tidak pernah mengatakan bila Asaad harus tetap menjalankan roda pemerintahan atau sebaliknya," ujarnya di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (5/11).
Rusia saat ini berfokus pada langkah ke depannya, yaitu memberantas kelompok terorisme. Dubes Galuzin juga menggaris bawahi bila keterlibatan militer mereka bukan untuk ikut dalam konflik internal Suriah. "Kami biarkan Rakyat Suriah memilih, siapa yang mereka dukung, yang dapat memberi kenyamanan dan rasa aman," jelasnya.
Akhir bulan lalu, serangan udara militer Rusia di Suriah mencetak rekor tertinggi kemarin (28/10). Kurang dari 24 jam, pesawat Rusia menghancurkan 118 basis teroris. Titik serangan itu berada di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, serta Latakia.
Namun, dari pantauan Intelijen Barat, dibanding menyerang ISIS, jet Rusia lebih fokus menghabisi markas Tentara Pembebasan Suriah (FSA), kelompok pemberontak Sunni yang didanai Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Fasilitas yang dihancurkan jet Rusia adalah milik Front Jabhat al-Nusra, kelompok militan yang dekat dengan FSA. Gudang logistik al-Nusra di Talbisseh hancur akibat serangan rudal Rusia.
Baca juga:
Tak kalah dari Rusia, koalisi AS-Turki tewaskan 50 militan Suriah
ISIS klaim jatuhkan pesawat Rusia di Mesir, tewaskan 224 orang
Rusia bikin rekor, sehari gempur 118 basis militan di Suriah
Menebak strategi lanjutan Putin setelah obrak-abrik Suriah
Ini 4 senjata maut Rusia buat habisi ISIS di Suriah