Salju Abadi Meleleh Sampai Picu Perbatasan Swiss dan Italia Bergeser, Ahli Ungkap Penyebabnya
Swiss mengatakan proses persetujuan untuk penandatanganan perjanjian terkait perbatasan sedang berlangsung di Italia.
Swiss dan Italia telah mencapai kesepakatan untuk "menggambar ulang" sebagian dari perbatasan mereka di Pegunungan Alpen akibat pencairan gletser yang disebabkan oleh perubahan iklim. Sebagian besar batas antara Swiss dan Italia ditentukan oleh garis punggung gletser atau area salju abadi, namun pencairan gletser telah mengakibatkan pergeseran batas alami tersebut.
Pada Jumat (27/9), Swiss secara resmi menyetujui perjanjian mengenai perubahan ini, sementara Italia belum melakukannya. Langkah ini mengikuti rancangan perjanjian yang dibuat oleh komisi gabungan Swiss-Italia pada Mei 2023.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Swiss? Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit. Ilmuwan Geologi dari Museum Sejarah Nasional Bern, Beda Hofmann, mengidentifikasi mata panah besi yang berkarat berasal dari Zaman Perunggu.
-
Apa yang akan dilakukan Timnas Swiss untuk melawan Italia? Timnas Swiss diprediksi akan mengandalkan skema serangan balik seperti saat menghadapi Jerman.
-
Kapan laga Swiss vs Italia akan dimulai? Laga perdana babak 16 besar EURO 2024 akan pertemukan Swiss vs Italia pada Sabtu (28/6) pukul 23.00 WIB di Olympiastadion, Berlin.
-
Siapa saja yang ikut liburan bareng ke Swiss dan Italia? Cut Tary dan Ersa Mayori belum move on dari liburan mereka pada awal November. Tary masih sering membagikan foto-foto liburannya.
-
Mengapa Swiss dikenal sebagai negara damai? Swiss dikenal sebagai negara damai yang tidak memiliki sejarah perang Pada Perang Dunia I saja, Swiss dijadikan sebagai tempat tinggal Vladimir Illych Ulyanov hingga tahun 1917.
-
Kapan harta karun di Swiss ini ditemukan? Artefak ini memang ditemukan pada musim gugur tahun lalu tapi diumumkan baru-baru ini.
Dilansir BBC, Rabu (2/10), statistik yang dirilis pada September menunjukkan bahwa gletser Swiss kehilangan 4 persen dari volumenya pada tahun 2023, yang merupakan penurunan terbesar kedua setelah rekor pencairan sebesar 6 persen pada tahun 2022. Jaringan Pemantauan Gletser Swiss (Glamos) menerbitkan laporan tahunan yang mengaitkan kehilangan tersebut dengan musim panas yang sangat hangat berturut-turut dan curah salju yang rendah pada musim dingin 2022.
Para peneliti memperingatkan, jika pola cuaca ini berlanjut, pencairan es akan semakin cepat.
Swiss menyatakan pada Jumat, batas-batas yang baru ditetapkan telah dirancang dengan mempertimbangkan kepentingan ekonomi kedua negara. Penjelasan batas-batas ini akan membantu kedua negara menentukan tanggung jawab pemeliharaan wilayah alam tertentu. Perubahan batas antara Swiss dan Italia akan terjadi di daerah Plateau Rosa, tempat perlindungan Carrel, dan Gobba di Rollin, yang semuanya dekat dengan Matterhorn dan resor ski terkenal seperti Zermatt. Setelah kedua negara menandatangani perjanjian tersebut, perubahan batas yang tepat akan dilaksanakan dan perjanjian itu akan dipublikasikan.
Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Tahun lalu, Glamos mengingatkan bahwa beberapa gletser di Swiss mengalami penyusutan yang begitu cepat sehingga tidak ada harapan untuk menyelamatkannya, bahkan jika suhu global tetap dalam batas kenaikan 1,5 derajat Celsius sesuai dengan Perjanjian Iklim Paris.
Para pakar memperingatkan bahwa tanpa pengurangan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global, gletser yang lebih besar seperti Aletsch - yang tidak terletak di perbatasan - dapat punah dalam waktu satu generasi.
- FOTO: Momen Italia Merana Dibantai Swiss di Euro 2024, Juara Bertahan Angkat Koper Duluan
- Menaker Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Swiss, Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Wamenaker Afriansyah Noor Diberhentikan dari Sekjen PBB saat Dinas di Swiss
- Keunikan Pencak Silat Sang Maung Bodas Sukabumi, Sukses Bikin Pendekar Asal Italia Rela Datang untuk Belajar
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penemuan telah terjadi di gletser Swiss akibat pencairan dan penyusutannya yang cepat.
Pada Juli, ditemukan jenazah manusia di dekat Matterhorn. Jenazah ini dipasitikan pendaki Jerman yang hilang sejak tahun 1986. Selain itu, pada tahun 2022, reruntuhan pesawat yang jatuh pada tahun 1968 muncul dari gletser Aletsch.