Sampai sekarang masih misteri, siapa korlap kudeta militer Turki?
Mantan komandan Angkatan Udara Jenderal Akin Ozturk menyangkal keterlibatannya dalam kudeta.
Menyusul peristiwa gagalnya kudeta militer Jumat pekan lalu, pemerintah Turki kini sudah menangkap sedikitnya 6.000 orang yang dianggap terlibat.
Mantan Kepala Angkatan Udara Jenderal Akin Ozturk adalah salah satu yang ditangkap. Dia dituding sebagai jenderal yang merencanakan dan mengeksekusi kudeta gagal itu.
Menurut harian Hurriyet, Ozturk pensiun dari jabatan kepala Angkatan Udara Turki tahun lalu. Dia kemudian bertugas di Dewan Militer Tertinggi. Ozturk diketahui pernah menjadi atase militer di Israel dan bertugas di Tel Aviv seja 1998-2000. Pria 64 tahun itu juga beberapa kali menerima anugerah medali penghargaan dari Angkatan Udara dan NATO.
Usai kudeta, Ozturk dan 26 pejabat tinggi lainnya didakwa dengan tuduhan pengkhiatan. Mereka diadili Senin lalu dan ditahan di penjara kepolisian.
Dalam pembelaannya kepada jaksa, Ozturk membantah segala keterlibatannya dalam upaya menggulingkan rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Saya bukan orang yang merencanakan atau memimpin kudeta. Saya tidak tahu siapa yang merencanakan dan memimpin kudeta, tapi dari pengalaman, saya menduga Gerakan Gulen yang melakukan kudeta ini," kata dia dalam pernyataannya, seperti dikutip Daily Pakistan, Selasa (19/7).
Erdogan sebelumnya juga sudah menuding Gerakan Gulen pimpinan ulama Fethullah Gulen di balik kudeta yang menewaskan 254 orang itu. Gulen sudah 16 tahun mengasingkan diri di Amerika Serikat.
Namun Gulen pun menyangkal tuduhan itu. Dia bahkan menyebut kudeta militer itu dilakukan oleh Presiden Erdogan sendiri.
Dalam wawancara dengan sejumlah wartawan di Saylorsburg, Pennsylvania, Gulen membantah keterlibatannya.
"Saya tidak percaya dunia percaya tuduhan Presiden Erdogan," kata dia, seperti dilansir koran the Guardian, Ahad (17/7). "Ada kemungkinan kudeta itu direncanakan pemerintah untuk memperkuat tuduhan (terhadap Gulen dan pendukungnya)."
Ozturk dan Gulen sudah menyangkal tuduhan sebagai orang yang merencanakan dan memimpin kudeta militer, lantas siapa sebenarnya otak di balik kudeta militer ini? dan siapa komandan lapangan yang mengerahkan sejumlah personel militer lengkap dengan tank dan helikopter ke Istanbul dan Ankara?
Sebagian kalangan menduga kudeta itu justru hanya rekayasa Erdogan untuk memperkuat rezimnya dan menyingkirkan semua lawan politiknya.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
Baca juga:
Turki yang sekuler tapi Islami di bawah Erdogan
Wali kota Istanbul sudah siapkan lahan pemakaman buat pelaku kudeta
Ini prediksi isi bocoran Wikileaks soal Erdogan dan kudeta Turki
Bela Erdogan saat kudeta, pria ini selamat walau dilindas dua tank
Tak mau kecolongan lagi, Erdogan restrukturisasi badan militer Turki