Sebarkan konten pornografi, 32 staf kedubes AS di Kamboja dipecat
Sebarkan konten pornografi, 32 staf kedubes AS di Kamboja dipecat. Materi pornografi yang dimaksud berupa video dan foto-foto tidak senonoh yang beberapa di antaranya menampilkan remaja di bawah 18 tahun. Mereka saling bertukar konten itu melalui grup obrolan Facebook Messenger.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kamboja memecat 32 staf karena menyebarkan materi pornografi di media sosial.
Berdasarkan keterangan empat orang sumber, materi pornografi yang dimaksud berupa video dan foto-foto tidak senonoh yang beberapa di antaranya menampilkan remaja di bawah 18 tahun. Mereka saling bertukar konten itu melalui grup obrolan Facebook Messenger.
-
Kapan bunga kamboja mekar? Dengan perawatan yang tepat, adenium swazicum akan memberikan pemandangan yang cantik di halaman atau taman Anda.
-
Di mana Pinkan Mambo mengamen saat tinggal di Amerika Serikat? Pinkan Mambo pernah menetap diLos Angeles, California sebelum akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Di sana, ia sempat mengamen di kawasan Hollywood Walk of Fame sambil meminta sumbangan.
-
Kapan Presiden Soeharto melakukan kunjungan kenegaraan ke Kamboja? Pesawat yang ditumpangi Soeharto dan Ibu Tien mendarat di Phnom Penh, Senin 1 April 1968.
-
Kapan Hari Cegah Plagiarisme diperingati di Amerika? Amerika menetapkan 19 Februari sebagai peringatan Hari Cegah Plagiarisme.
-
Apa saja jenis-jenis bunga kamboja yang ada? Ada banyak jenis bunga kamboja yang berbeda dalam warna, bentuk, dan ukuran.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
Kasus ini terbongkar saat istri dari salah satu staf kedubes melihat konten tersebut dan langsung melaporkannya ke pejabat kedutaan. Laporan itu kemudian diteruskan ke Biro Investigasi Federal (FBI) yang berujung pada pemecatan ke-32 staf itu.
"Pihak berwenang (FBI) mengambil kartu identitas mereka dan ponsel mereka juga disita untuk diperiksa," kata mantan staf kedutaan AS yang menolak menyebutkan namanya, seperti dikutip dari laman Asia One, Jumat (13/4).
Dua dari sumber yang diwawancarai bekerja di kedutaan dan telah membenarkan pemecatan tersebut.
"Ke-32 staf itu termasuk orang Kamboja dan Kamboja-AS. Mereka adalah staf administrasi dan ada juga penjaga kedutaan. Tidak ada diplomat yang terlibat dalam kasus itu," ujar salah satu dari mereka.
Pemecatan ini terjadi saat hubungan Kamboja dan AS sedang memanas. AS mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen yang dinilai terlalu menindas. Sedangkan PM Hun Sen menyebut AS sengaja mengeluarkan kritik demikian untuk melemahkan kekuasaannya.
(mdk/ian)