'Semua tentara AS di Jepang sekarang dilarang minum alkohol'
Pasukan Amerika Serikat di Jepang melarang semua personel mengkonsumsi alkohol. Larangan tersebut dibuat setelah Marinir AS mengalami kecelakaan di Pulau Okinawa, Jepang.
Pasukan Amerika Serikat di Jepang melarang semua personel mengkonsumsi alkohol. Larangan tersebut dibuat setelah Marinir AS mengalami kecelakaan di Pulau Okinawa, Jepang.
Seorang Marinir AS berusia 21 tahun menabrak truk mini di persimpangan, Minggu (19/11). Sopir truk berusia 61 tahun tewas pada kecelakaan itu.
Polisi mengatakan pelaku langsung melakukan tes napas. Hasilnya menunjukkan tingkat alkohol tiga kali lipat dari batas hukum. Dia ditangkap dan dituduh lalai dalam mengemudi sehingga mengakibatkan kematian.
"Semua tentara AS yang ditempatkan di Jepang sekarang dilarang minum alkohol, baik di dalam maupun di luar pangkalan," kata pasukan AS di Jepang dalam sebuah pernyataan dilansir dari Channel News Asia, Senin (20/11).
"Ketika anggota kami gagal memenuhi standar tinggi yang kami tetapkan untuk mereka, ini akan merusak ikatan antara basis dan komunitas lokal, dan membuat kami sulit menyelesaikan misi," katanya.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan Tokyo membuat sebuah keluhan mengenai kasus tersebut langsung ke pihak AS. Mereka menuntut militer AS memberlakukan disiplin yang ketat dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Sangat disesalkan kecelakaan ini terjadi, meskipun pemerintah Jepang telah berulang kali meminta mereka untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penegakan disiplin secara menyeluruh," tutur Suga.
AS memiliki beberapa pangkalan militer di Jepang. Sekitar 47.000 tentara ditempatkan di negara tersebut sebagai bagian dari perjanjian keamanan bersama.
Tapi beberapa kasus malah membuat hubungan antara tentara AS dan penduduk setempat menjadi memanas.
Dalam kasus terbaru, mantan Marinir AS yang dipekerjakan di Pangkalan Udara Kadena di Angkatan Udara AS didakwa membunuh seorang wanita berusia 20 tahun. Kejadiannya setahun lalu.
Insiden tersebut membuat warga lokal menentang kehadiran militer Amerika di pulau itu.
Menurut pernyataan AS, komandan militer AS di seluruh Jepang akan segera memimpin pelatihan wajib untuk menangani penggunaan alkohol.
Baca juga:
Donald Trump ngambek dianggap tak berperan bebaskan 3 pebasket UCLA
Charles Manson, pembunuh sadis di AS meninggal dunia usia 83 tahun
Mendag minta AS pertimbangkan putusan bea masuk tambahan biodiesel RI
Hun Sen tantang AS cabut seluruh bantuan usai bubarkan oposisi
Bermain maut dengan aligator buas Florida
AS akan tutup kantor PLO, Palestina tidak gentar
-
Kapan Topan Vera melanda Jepang? Topan Vera yang melanda Jepang pada 26 September 1959, merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.
-
Bagaimana Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia? Sementara itu, pemerintahan militer yang dibentuk Jepang dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu: • Pemerintah Tentara 16 AD, wilayah di Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta.• Pemerintah Tentara 25 AD, wilayah di Sumatra yang berpusat di Bukittinggi.• Pemerintah Armada AL, wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berpusat di Makassar.
-
Apa alasan utama Jepang menyerang Pearl Harbour? Di mana Jepang menyerang Amerika untuk melumpuhkan kekuatan negara sekutu, yang tidak lain adalah Amerika, Inggris, dan Belanda. Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Kapan Amir Syarifuddin ditangkap oleh Jepang? Menjelang invasi Jepang ke Hindia Belanda, Amir menggalang kekuatan untuk bekerja sama dengan dinas rahasia Belanda dalam menghadapi serbuan Jepang. Pilihan ini tidak sejalan dengan rekan-rekannya sesama aktivis yang lebih memilih berkolaborasi dengan Jepang dengan harapan Jepang akan memberi kemerdekaan pada Hindia Belanda. Pada Januari 1943 Amir tertangkap oleh Jepang.
-
Apa yang ditemukan para nelayan Jepang di Samudra Pasifik? Para nelayan Jepang kaget menemukan bangkai ikan misterius di kedalaman Samudra Pasifik. Setelah berhasil ditangkap, makhluk sebesar 9 meter dan berat hampir 2 ton itu kembali dibuang ke lautan karena mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
-
Apa yang dilakukan Jessica Mila saat liburan di Jepang? Liburan tahun baru ini, Jessica Mila dan Yakup Hasibuan membagikan potret manis saat berada di Jepang. Dari suasana perayaan tahun baru di Tokyo hingga pemandangan indah di Hakuba, mereka mengeksplorasi beberapa wisata populer bersama keluarga besar.