Serangan Amerika ke Suriah mungkin batal
Rusia mendesak Suriah menerima proposal Kerry.
Rencana serangan Amerika serikat ke Suriah mungkin batal. Dengan syarat, Presiden Basyar al-Assad menyerahkan senjata kimia mereka kepada pengawasan tim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu.
"Kami akan mencoba gagasan ini di lapangan," kata Presiden Amerika Barack Hussein Obama dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi NBC, seperti dilansir surat kabar the Washington Post, Selasa (10/9). "Kami akan memastikan seberapa serius proposal itu bakal berjalan."
Proposal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry kemarin menjawab pertanyaan apakah mungkin serbuan bisa dibatalkan. "Tentu saja. Asal dia bisa menyerahkan semua senjatanya dalam pengawasan internasional pekan depan, tanpa ditunda," ujarnya.
Suriah bersama sekutu mereka Rusia menyambut positif ide itu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan pihaknya telah menyerukan kepada Suriah untuk memenuhi syarat itu.
Bahkan, dia meminta Assad menghancurkan semua senjata kimia dan bergabung dalam organisasi antisenjata pemusnah massal itu. "Kami telah menyampaikan tawaran kami kepada Walid al-Muallim dan berharap segera mendapat jawaban positif," ujar Lavrov dalam jumpa pers.
presiden Assad membantah tudingan pasukannya bulan lalu menggunakan senjata kimia dalam insiden di Ghouta Timur, dekat Ibu Kota Damaskus. Peristiwa itu menewaskan sekitar 1.400 orang.