Serangan Israel ke Gaza tewaskan 213 warga Palestina
Empat bocah di pantai Kota Gaza terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu, di mana tembakan berasal dari arah laut.
Empat anak-anak di pantai Kota Gaza terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu hingga meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 213 orang.
Keempat bocah itu sedang berada di pantai ketika serangan terjadi, yang tampaknya berupa penembakan dari arah laut, demikian menurut para koresponden AFP yang menjadi saksi penyerangan dari sebuah hotel di dekat lokasi kejadian, seperti dilansir stasiun televisi NDTV, Kamis (17/7).
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
-
Kenapa Israel melakukan pembantaian di Gaza? Selama beberapa pekan terakhir, para pejabat Israel mengklaim 13.000 'teroris' dibunuh oleh tentara Israel di Gaza, walaupun status ‘teroris’ menurut mereka adalah setiap pria dewasa yang ada di Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
Beberapa anak yang mengalami luka-luka diungsikan ke hotel, tambah mereka.
Kekerasan terbaru itu membuat jumlah korban tewas pada Rabu menjadi sebanyak 16 orang dan meningkatkan jumlah keseluruhan warga tewas di Gaza setelah berlangsungnya sembilan hari serangan menjadi 216 orang, kata juru bicara dinas penanganan darurat, Ashraf al-Qudra. Lebih dari 1.560 orang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, seorang pria berusia 37 tahun kehilangan nyawanya dalam serangan udara di kompleks perumahan Zeitun di timur Kota Gaza. Serangan itu berlangsung beberapa jam setelah tentara Israel memperingatkan 100.000 warga di sana untuk meninggalkan wilayah itu serta wilayah sebelahnya, Shejaiya.
Sebagian besar insiden mematikan pada Rabu terjadi di daerah selatan, di mana enam orang terbunuh dalam sejumlah serangan terhadap Khan Yunis serta lima lainnya di Rafah, wilayah yang berada di perbatasan dengan Mesir.
Di Khan Yunis, empat orang dari keluarga Al-Daqqa tewas dalam dua serangan terpisah. Salah satu serangan itu juga menewaskan seorang perempuan berusia 65 tahun dan seorang anak laki-laki berumur 10 tahun.
Salah satu dari korban di Khan Yunis kehilangan nyawanya karena tembakan dari tank.
Di Rafah, lima orang terbunuh dalam empat serangan berbeda, yang salah satunya menghantam sebuah rumah di kota itu, kata Qudra.
Menurut data-data dimiliki kelompok pendukung hak asasi berpusat di Gaza, Palestinian Centre for Human Rights (PCHR), lebih dari 80 persen korban adalah warga sipil.
Sejauh ini, baru satu orang tewas di pihak Israel, yaitu seorang warga sipil yang pada Selasa kehilangan nyawanya dalam serangan roket di dekat penyeberangan Erez, kata pihak medis. Sementara itu, empat warga Israel lainnya mengalami luka berat.
(mdk/fas)