Setelah 66 tahun, Presiden China dan Taiwan bertemu di Singapura
Pertemuan ini yang pertama kali usai perang pada 1949.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, dijadwalkan bakal bertemu di Singapura, Sabtu mendatang. Pertemuan ini akan jadi yang pertama sejak tahun 1949.
Menurut pejabat pemerintah Taiwan, pertemuan ini tidak akan menghasilkan kesepakatan apapun. Namun, dalam pertemuan ini akan banyak dibahas masalah perdamaian.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai pelaku serangan siber? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Apa tujuan serangan siber yang dituduhkan China kepada Taiwan? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
Dilansir dari BBC, Selasa (3/11), pertemuan itu diinformasikan oleh pejabat urusan Taiwan di Beijing. Padahal, sebelumnya Kementerian Luar Negeri China hanya mengumumkan Xi bakal ke Singapura pada Sabtu dan Minggu mendatang, atas undangan dari Presiden Singapura, Tony Tan.
"Presiden Xi Jinping akan mengunjungi Singapura pada akhir pekan nanti atas undangan Presiden Singapura Tony Tan," ucap Kementerian Luar Negeri China.
Pertemuan terakhir kedua kepala negara ini terjadi setelah berakhirnya perang sipil pada 1949. Taiwan, kala itu memisahkan diri dari China usai kubu Nasionalis kalah dalam perang melawan para pendukung Komunis dan kabur dari China daratan.
Walaupun telah membentuk diri sebagai negara, China tetap menganggap Taiwan adalah salah satu provinsi mereka. Mereka berharap suatu saat akan dipersatukan kembali, bahkan dengan kekerasan jika memang diharuskan.
Sikap China membuat beberapa negara membatasi diri dalam hubungan diplomatik dengan Taiwan. Beberapa negara yang menerapkan kebijakan ini menganggap Taiwan adalah entitas otonomi.
(mdk/ard)