Setelah Iran, Israel Dilaporkan Serang Target Militer Suriah
Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan telah mencegat serangan rudal Israel pada dini hari Sabtu (26/10).
Pada pagi hari Sabtu (26/10), serangan udara Israel menyasar beberapa lokasi militer di bagian tengah dan selatan Suriah, seperti dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Suriah, SANA, yang dikutip dari Al Arabiya.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa pasukan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat rudal yang diluncurkan oleh Israel "dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel serta wilayah Lebanon" dan berhasil menembak jatuh beberapa di antaranya.
- Iran Beri Sinyal Bakal Balas Serangan Israel
- Iran Siap Balas Serangan Israel ke Fasilitas Militer
- Iran Hujani Israel Dengan Ratusan Rudal Hipersonik, Targetkan Pangkalan Udara Tempat Jet-Jet Tempur Diparkir
- Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Menurut SANA, "Pertahanan antipesawat kami menghadapi target musuh di langit sekitar Damaskus," setelah laporan tentang "suara ledakan" terdengar di sekitar ibu kota Suriah. Sebelumnya pada hari yang sama, SANA juga melaporkan adanya ledakan di kawasan Damaskus. Sistem pertahanan udara Suriah dilaporkan telah mencegat serangan rudal Israel pada dini hari Sabtu (26/10), menurut informasi dari SANA.
Seorang sumber militer yang berbicara kepada SANA menyatakan bahwa serangan yang ditujukan pada lokasi militer di wilayah selatan dan tengah Suriah dimulai sekitar pukul 2 pagi waktu setempat (23.00 GMT).
Pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh beberapa rudal, seperti yang juga dilaporkan oleh Anadolu Agency. Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk mengonfirmasi dampak penuh dari serangan tersebut, namun belum ada informasi mengenai korban atau kerusakan yang terjadi.
Israel telah melakukan serangan terhadap target yang berkaitan dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun, dan intensitas serangan tersebut meningkat setelah insiden yang melibatkan kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober.
Sebelum serangan ke Suriah, Israel juga melancarkan serangan terhadap Iran pada pagi hari yang sama, dengan pihak militer mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyerang target-target militer dan beberapa ledakan terdengar.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Danial Hagari, menyatakan, "Saat ini, Pasukan Pertahanan Israel sedang melakukan serangan tepat terhadap target militer di Iran," dan menambahkan bahwa radio militer Israel melaporkan bahwa puluhan pesawat Israel terlibat dalam serangan di Teheran, Meshed, serta sebuah pembangkit listrik di Karaj. Kejadian ini menandai eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran, dengan dampak yang mungkin meluas ke wilayah Suriah.