Sidik Jari dari Masa Perang Salib Terukir di Dinding Parit
Arkeolog menemukan sidik jari kuno berusia 1.000 tahun di sebuah parit di Kota Kuno Yerusalem.
Arkeolog menemukan sidik jari kuno berusia 1.000 tahun di sebuah parit di Kota Kuno Yerusalem. Parit ini merupakan parit pertahanan yang dalam dipahat pada batuan kapur di luar tembok Kota Tua Yerusalem.
Saat penggalian parit, para arkeolog mengamati cetakan tangan yang terukir atas di batu. Temuan ini diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) pada Rabu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di Masada oleh para arkeolog? Slip Gaji Tentara Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan selembar papirus slip gaji milik seorang tentara Romawi berasal dari tahun 72 SM saat penggalian di Masada. Slip gaji tersebut adalah salah satu dari 14 gulungan Latin yang ditemukan di Masada oleh para arkeolog – 13 di antaranya ditulis di atas papirus, dan satu di atas kertas perkamen.
Direktur penggalian dari Otoritas Kepurbakalaan, Zubair Adawi mengatakan, tujuan orang menyematkan sidik jarinya di atas batu itu masih menjadi misteri. Ukiran sidik jari itu sedalam 1,5 cm.
Penggalian dilakukan di sepanjang Jalan Sultan Suleiman, jalan yang melewati tembok Kota Tua sebelum Moriah Jerusalem Development Corporation meletakkan jaringan pipa. Faktanya, parit mengalir tepat di bawah jalan yang sibuk.
"Orang-orang tidak menyadari bahwa jalan yang sibuk ini dibangun tepat di atas parit besar, saluran batu yang sangat besar, lebarnya setidaknya 10 meter dan kedalaman antara dua hingga tujuh meter," jelas Adawi, dikutip dari laman Haaretz, Kamis (26/1).
Parit itu berfungsi untuk mempertahankan kota, mencegah pengepung mendekati tembok. Para arkeolog yakin ini ada kaitannya dengan Perang Salib.
"Tampaknya ada parit yang dibuat oleh Tentara Salib dan kemudian penguasa Ayyubiyah, di bawah perintah Saladin, bersama dengan tembok kota" jelas Adawi.
"Para sejarawan yang menyertai Perang Salib Pertama menggambarkan kedatangan Tentara Salib di tembok Yerusalem pada bulan Juni 1099.Lelah karena perjalanan, mereka berdiri di seberang parit besar," jelasDr. Amit Re'em, direktur regional Yerusalem IAA.
Baca juga:
Mumi Bocah Mesir Dikubur dengan Jantung Kedua Terbuat dari Emas, Ini Tujuannya
Ngeri, Makam Romawi Kuno Berisi Tengkorak Dimutilasi dan Posisi Kepala Ada di Kaki
Kondisi Mumi "Putri Tidur" Berusia 2.100 Tahun Ini Nyaris Masih Utuh
Seperti Apa Rumah Zaman Mesir Kuno? Begini Wujudnya
Misteri Simbol dalam Papan Reklame Tertua di Dunia Belum Berhasil Dipecahkan
Misteri Asal-Usul Belati Meteorit Firaun Tutankhamun yang Bikin Penasaran
Puluhan Tengkorak Tanpa Kepala Ditemukan dalam Kuburan Massal Abad ke-5 SM