Singapura Minta Warga yang Tidak Divaksinasi Diam di Rumah karena Covid Melonjak
Kementerian Kesehatan Singapura dengan tegas meminta warga yang tidak divaksinasi, khususnya lansia, tinggal di rumah sebisa mungkin dalam beberapa pekan ke depan karena meningkatknya kekhawatiran risiko penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Pada Minggu (18/7), Kementerian Kesehatan Singapura dengan tegas meminta warga yang tidak divaksinasi, khususnya lansia, tinggal di rumah sebisa mungkin dalam beberapa pekan ke depan karena meningkatknya kekhawatiran risiko penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Singapura melaporkan 88 kasus virus corona yang menular di tingkat lokal pada Minggu, angka kasus harian tertinggi sejak Agustus tahun lalu. Lonjakan kasus ini dipicu klaster bar karaoke dan pasar ikan.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
Walaupun kasus harian Singapura ini tidak seberapa dibanding angka kasus di negara Asia Tenggara lainnya, lonjakan infeksi ini merupakan kemunduran bagi negara tersebut, yang berhasil mengatasi wabah sebelumnya. Pada 10 Juli, Singapura tidak mencatat satu pun laporan kasus infeksi Covid-19.
Sebagai pencegahan, pihak berwenang pada Minggu menutup kios-kios ikan segar dan sari laut di pasar-pasar seluruh Singapura karena sejumlah penjual ikan positif Covid-19.
“Kami khawatir masih ada rantai penularan samar yang mungkin terus menyebar di dalam masyarakat kami. Sifat pasar basah yang rentan membuat pelacakan kontak dan isolasi menjadi kurang mudah,” jelas Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan pada Minggu, dilansir Reuters, Senin (19/7).
Sekitar 73 persen dari 5,7 juta populasi Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, tapi pemerintah mendorong lebih banyak lansia yang divaksinasi, karena tingkat vaksinasi mereka yang berusia di atas 70 tahun masih rendah sekitar 71 persen.
Lonjakan kasus ini mendorong negara ini memperketat sejumlah pembatasan dalam hal perkumpulan sosial sejak Senin, hanya sepekan setelah pembatasan diperlonggar. Namun, bagi mereka yang telah divaksinasi, pembatasan sedikit diperlonggar.
Saat angka vaksinasi Singapura meningkat dan bersiap untuk hidup dengan virus corona, pemerintah mengatakan pihaknya akan melihat jumlah kasus disertai tingkat keparahan penyakit untuk memutuskan tindakan lebih lanjut.
Dari 243 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini, lima mengidap penyakit parah yang membutuhkan bantuan oksigen, dan satu dalam kondisi kritis di ICU.
(mdk/pan)