Stasiun televisi Iran salah sebut nama Paus
Mereka menyebut Fransiskus I dengan nama Habemus Papam.
Paus Fransiskus I terpilih setelah putaran keempat, hari kedua konklaf diadakan di Kapel Sistina. Kecenderungan tradisi menggunakan bahasa latin. Hal ini membuat salah satu stasiun televisi Iran salah sebut nama Paus.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Kamis (14/3), pengguna Twitter asal Negeri Mullah dengan akun @SaeedKD terbahak dan menuliskan kesalahan stasiun televisi itu. "Mereka menyebut Habemus Papam sebagai nama Paus baru. Kerja penerjemah sangat baik," kicaunya.
Habemus papam dimaksud berarti kita telah mempunyai Paus baru dalam bahasa latin. Hal ini membuat stasiun televisi itu terkena ejekan dari pengguna Twitter lantaran kesalahan penerjemah. Hingga kini status Twitter itu bahkan diulang sebanyak 45 kali dan mendapat tanda bintang.
Paus Fransiskus I asal Ibu Kota Buenos Aires, Argentina bakal memimpin 1,2 miliar umat Katolik sejagat. Warga berharap dia akan menjabat hingga akhir usia.