Kisah Pak Alex Pensiun dari Stasiun TV kini Jualan Rempeyek di Pinggir Jalan, Tak Disangka Bertemu Sosok Penting
Berikut kisah Pak Alex pensiunan stasiun TV kini jualan rempeyek di pinggir jalan.
Berikut kisah Pak Alex pensiunan stasiun TV kini jualan rempeyek di pinggir jalan.
Kisah Pak Alex Pensiun dari Stasiun TV kini Jualan Rempeyek di Pinggir Jalan, Tak Disangka Bertemu Sosok Penting
Tidak ada yang tak mungkin di dunia.
Berstatus sebagai pensiunan stasiun TV, tak menyurutkan semangatnya dalam mencari nafkah di bidang lain.
Ia tak malu berjualan rempeyek di pinggir jalan di usianya yang sudah menginjak 62 tahun.
Tentu saja, penjual rempeyek bernama Pak Alex ini benar-benar menginspirasi banyak orang.
Lantas bagaimana kisah Pak Alex pensiunan stasiun TV kini jualan rempeyek di pinggir jalan? Melansir dari Instagram ary.ginanjar, Minggu (3/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Motivator sekaligus pebisnis terkenal, Ary Ginanjar Agustian mengunggah sebuah video pertemuannya dengan salah satu teman kerja di akun media sosial miliknya.
Di mana pada momen tersebut, Ia dibuat kagum dengan perjuangan temannya yang bernama Pak Alex.
Instagram ary.ginanjar
Momen tersebut bermula ketika pebisnis yang juga ahli pendidikan itu penasaran dengan penjual rempeyek di pinggir jalan.
Ia pun langsung menghentikan mobilnya, berniat untuk membeli dagangan tersebut.
"Itu jual peyek berapa itu satu?," tanya Ary Ginanjar.
Instagram ary.ginanjar
"5 ribu om," jawab sang penjual.
Melihat dagangan masih banyak, Ary lantas berinisiatif untuk memborong semua dagangan milik lansia tersebut.
"Itu berapa semuanya ada berapa peyek itu? Kalau saya borong berapa semua itu," ucap Ary Ginanjar.
"Ini saya dapat Rp30-40 om," jawab sang penjual.
"Rp40 di kali 5 ribu berapa? Rp200 ribu? Ini berarti Rp400 ribu ya kira-kira," sambung Ary.
Namun ternyata, penjual rempeyek ini bukanlah sosok sembarangan. Ary sempat dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa penjual rempeyek ini merupakan pensiunan dari salah satu stasiun TV nasional ANTV.
"Alex dari Lembaga Sensor Film pensiunan," jawab Pak Alex.
"Wih namanya keren. Wih bintang film dulu?," ujar Ary sempat terkejut mendengar pekerjaan lama Pak Alex.
"Operator saya. Operator film India dari ANTV," ujar Pak Alex.
"Operator film, keren dong. Wih keren Pak Alex," sambung Ary.
Mendengar latar belakang pekerjaan Pak Alex, Ary Ginanjar mengaku bahwa dulu dirinya juga sering berada di ANTV.
"Saya Ary Ginanjar suka di ANTV. Masih ingat?," kata Ary.
"Allahu Akbar, Subhanallah, iya saya sering," ucap Pak Alex.
Instagram ary.ginanjar
Sosok Ary diketahui pernah terlibat diwawancarai dalam salah satu program di ANTV pada tahun 2001.
Momen tersebut menjadi kali pertama Ia diwawancarai di stasiun TV nasional.
Instagram ary.ginanjar
"Pak ini semua saya beli ya. Masih ingat sama saya? Ary Ginanjar yang di ANTV dulu?," kata Ary Ginanjar.
"Iya ya Allah," balas Pak Alex.
Instagram ary.ginanjar
"ANTV itu berjasa mengangkat nama saya dulu. Ya ini Rp500 ribu semua ya. Makasih ya pak." ujar Ary memberikan uang tunai usai memborong semua dagangan.
"Pak ini semua saya balikin bapak, saya ambil satu saja. Ini buat bapak, bapak boleh bagi-bagiin ke siapa bapak suka atau mau jual lagi terserah bapak. Saya kasih istri saya ke Umi Linda ya," kata Ary.
"Alhamdulillah terima kasih pak," kata Pak Alex.
Pertemuan Ary Ginanjar dengan Pak Alex pun sangat disyukurinya karena merasa beruntung bisa bertemu 'rekan' lamanya di ANTV yang pernah menjadi bagian penting dalam dirinya.
"Alhamdulillah Masyaallah tidak ada satu pun daun jatuh kebetulan, debu terbang atas izin Allah. Allah Maha mengatur," pungkasnya.
Instagram ary.ginanjar
Profil Ary Ginanjar Agustian
Ary Ginanjar Agustian adalah tokoh bisnis sekaligus motivator dan ahli pendidikan Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai pencetus konsep ESQ sekaligus pendiri ESQ Business School. Ary juga menjabat sebagai presiden direktur PT Arga Bangun Bangsa.
Berlatar belakang di dunia pendidikan membuat sosok Ary dikenal juga sebagai pebisnis yang bergerak di bidang pendidikan.
Selain itu ia juga pernah tercatat sebagai dosen tetap di Politeknik Universitas Udayana, Jimbaran, Bali selama lima tahun.