Kisah Kakek 74 Tahun Penjual Saputangan di Stasiun Bikin Dunia Maya Terharu
Seorang kakek berusia 74 tahun di India bernama Hasan Ali menginspirasi netizen dengan menjual sapu tangan di Stasiun Borivali, Mumbai.
Seorang kakek berusia 74 tahun di India bernama Hasan Ali menginspirasi netizen dengan menjual sapu tangan di Stasiun Borivali, Mumbai.
-
Bagaimana kakek itu menunjukkan cintanya? Ya, dulunya pria berusia 97 tahun ini acapkali mengajak sang istri untuk makan siang bersama di restoran favorit mereka berdua bernama Smith’s Diner. Melansir dari laman WTOC The Southeast News Leader, kisah cinta keduanya dimulai dari tahun 1948. Begitu mengharukan, ia selalu tak lupa membawa foto mendiang sang istri yang diletakkan di meja makan.
-
Apa yang disesali kakek berusia 99 tahun? Pada tahun 2018, Tan menikah lagi dan menyesali keputusannya. Dia dilaporkan menggugat mantan rekannya berkali-kali pada tahun 2019 dan 2021, menyangkal mengetahui pengalihan propertinya ke nama Gu, dan menuntut pembatalan kontrak mereka.
-
Apa yang dilakukan kakek itu untuk tunjukkan cinta ke istrinya? Meskipun sudah terpisah dan berbeda alam dengan sang istri, ia tetap melakukan hal romantis. Apakah itu? Bukti Cinta Sejati Kakek Usia Kepala 9, Setia Ajak Makan Siang Sang Istri Walau Sudah Tiada Cinta sejati adalah bentuk perasaan seseorang yang mencintai pasangannya dengan tulus dari hati terdalam. Walau dihadapkan dengan keadaan apapun tak membuat perasaannya berkurang. Bukti cinta sejati ini baru saja dibuktikan oleh seorang kakek yang usianya bahkan sudah berkepala sembilan.
-
Apa yang dijual oleh pria paruh baya tersebut? Dalam video itu tampak seorang pria paruh baya yang sedang menjajakan barang dagangannya yakni sebuah pulpen.
-
Apa yang dilakukan kakek di usia senja? Thanh mengatakan, tes tersebut yang bisa memberikan nilai pada keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulisnya. 'Saya yakin bahwa saya akan lulus ujian untuk mendaftar di program Master, Sastra Vietnam,' kata Thanh, dikutip dari e.vnexpress pada, Selasa(18/6)
-
Kenapa pria paruh baya itu jualan pulpen? Saat ditanya, ia mengungkapkan jika dirinya akan terus berjualan pulpen ketimbang dirinya harus minta-minta alias menjadi pengemis di pinggir jalan.
Kisah Kakek 74 Tahun Penjual Saputangan di Stasiun Bikin Dunia Maya Terharu
Meski disarankan untuk beristirahat oleh anak-anaknya, Ali percaya tak ada yang bisa menghentikannya untuk terus bekerja setiap hari.
Dilansir dari laman indianexpress, pria itu sebetulnya sudah pensiun dari pekerjaan sebagai penjual di sebuah toko sepatu lebih dari satu dasawarsa lalu.
Namun dirinya menganggap berjualan saputangan adalah seni dengan pengalamannya di bidang penjualan selama bertahun-tahun.
"Saya belajar untuk mengetahui apa yang diinginkan seseorang tanpa mereka mengatakannya, selama bertahun-tahun. Sekali lihat orangnya saya tahu apa yang mereka inginkan," katanya.
Ali telah membangun basis pelanggan yang kuat selama bertahun-tahun, dan banyak dari mereka memanggilnya "Kaka".
Dia memperlakukan pelanggannya dengan cinta dan bahkan menawarkan diskon kepada mereka yang tidak mampu membeli sapu tangan.
Bagi pelanggan yang memberitahu sapu tangan yang ingin mereka beli itu untuk ke kuil, dia akan memberikannya secara gratis.
Sikap positif Ali ii rupanya menginspirasi netizen.
"Dalam waktu singkat dia mengajari kami fakta hidup yang sulit," kata salah satu netizen.
Pengguna lain menulis, "Orang-orang seperti itu mengembalikan keyakinan saya pada kebaikan".
Pengguna lain berkomentar, "Dan kami menangisi apa yang tidak kami miliki dan sering melupakan apa yang kami miliki."
Meski usianya sudah lanjut dengan tuntutan fisik berjualan sapu tangan di jalanan, Hasan Ali tetap aktif dan menjadi inspirasi bagi kita semua.