Stephen Hawking: Lubang hitam tidak ada
Dia menyimpulkan hal itu dalam makalah ilmiah terbarunya.
Ilmuwan ahli lubang hitam Stephen Hawking asal Kota Oxford, Inggris, Jumat pekan lalu membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan lubang hitam sebenarnya tidak ada.
Fisikawan berusia 72 tahun yang sebelumnya percaya lubang hitam itu ada kini menuturkan menurut karakteristik dari pengertian 'cakrawala peristiwa' lubang hitam tidak ada seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya Senin (27/1).
Dalam makalah ilmiah sebelumnya, Hawking menjelaskan, cakrawala peristiwa dari sebuah lubang hitam, atau batas terluar dari sebuah lubang hitam adalah wilayah di mana gravitasi cukup kuat menarik cahaya masuk dan mencegahnya keluar.
"Jatuh dari sebuah 'cakrawala peristiwa' adalah seperti mengayuh perahu kayak di air terjun Niagara," kata Hawking. "Jika Anda berada di atas air terjun itu maka Anda bisa mengayuh kuat-kuat supaya bisa melarikan diri, tapi jika Anda sudah di ujung air terjun maka Anda akan jatuh dan tak bisa kembali lagi."
"Semakin Anda mendekati air terjun maka arus makin kuat. Ini artinya arus menarik kuat bagian depan kayak dan bisa menghancurkannya. Begitu pula dengan lubang hitam."
Namun Hawking menambahkan dia tetap meyakini lubang hitam bisa ada tanpa ada 'cakrawala', artinya cahaya dan informasi bisa bertahan sementara sebelum dilepaskan kembali ke ruang angkasa.
Dalam makalah terbarunya Hawking menyimpulkan karena tidak adanya cakrawala peristiwa maka tidak ada lubang hitam.
Dia menyebutkan makalah ilmiahnya itu masih berkaitan dengan mekanika kuantum dan teori relativitas umum.
"Tak ada jalan keluar dalam lubang hitam dalam teori sebelumnya, tapi teori kuantum, bagaimana pun, memberikan kesempatan bagi energi dan informasi untuk keluar dari sebuah lubang hitam."