Suami Mayang ternyata juga pelacur pria
Dia mengaku sebagai sosok muda, laki-laki Australia yang seksi, ramah dan mudah bergaul, cermat, dan profesional.
Menurut media Australia The Courier-Mail, Marcus Volke, suami Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia yang dimutilasi di Teneriffe, Brisbane, Australia, pernah mengiklankan dirinya di Copenhagen, Denmark, sebagai pelacur pria.
Situs Asia One melaporkan, Rabu (8/10), dalam iklan itu dia menggambarkan dirinya sebagai sosok "muda, laki-laki Australia yang seksi, ramah dan mudah bergaul, cermat, dan profesional."
Volke tidak punya catatan kriminal tapi seorang teman lamanya mengatakan, "Dia selalu berbeda dengan yang lain. Dia bukan orang yang ceria seperti kami. Dia orang yang agak kelam."
Volke bertemu dengan Mayang di sebuah kapal pesiar tempat mereka berdua bekerja sebagai koki. Mereka lalu menikah pada Agustus tahun lalu.
Surat kabar the Daily Mail juga mengungkapkan Mayang pernah mengiklankan dirinya sebagai lady escort transeksual di sebuah situs iklan baris Inggris.
Dalam sebuah iklan pada Maret tahun lalu, diduga dia sendiri yang menulis profil dirinya sebagai orang yang baru pertama kali mengunjungi London dan memiliki tubuh molek serta sanggup bermain panas di ranjang.
Sebagai transgender, baru-baru ini Mayang juga mengiklankan dirinya di sebuah situs di Teneriffe. Dia memasang tarif Rp 2,4 juta untuk layanan seks selama setengah jam dan Rp 6 juta untuk bermain seks selama satu jam.