Tahun ini ada 700 jemaah RI berangkat haji dengan paspor Filipina
Jemaah haji Filipina akan kembali ke Manila pada periode 19 September hingga 1 Oktober.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal hari ini mengatakan tahun ini saja ada sekitar 700 jemaah haji asal Indonesia berangkat dengan paspor Filipina.
"Jemaah haji Filipina akan kembali ke Manila pada periode 19 September hingga 1 Oktober ada sekitar 7.052 orang. Perkiraan ada 700 orang Indonesia dari angka tersebut," ujar Iqbal dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Kamis (15/9).
Pada kepulangan tanggal 19 September itu akan tiba 1.049 jemaah di Manila. Di antara mereka diperkirakan juga ada jemaah haji warga negara asing, seperti dari Malaysia dan Indonesia.
Untuk mengantisipasi terulangnya jemaah asal Indonesia yang menunaikan ibadah haji lewat jalur ilegal, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah mengutus tim khusus ke Manila.
Pemerintah belajar dari kasus 177 jemaah haji asal Indonesia yang memakai paspor palsu Filipina dan ditangkap oleh aparat setempat beberapa waktu lalu.
Tim khusus itu nantinya akan melakukan persiapan dengan otoritas terkait di Filipina.
Pihak Indonesia juga menekankan kembali pandangan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahwa para jemaah haji tersebut adalah korban. Pandangan Indonesia tersebut dibenarkan oleh Satgas yang dipimpin langsung oleh Kementerian Kehakiman Filipina dan beranggotakan seluruh instansi terkait.
Dari pertemuan tersebut, ada alur yang disepakati dalam upaya penanganan jemaah yang tiba di Manila. Diharapkan dengan alur yang disepakati, para jamaah haji dapat dipulangkan ke tanah air secepat mungkin.
"Pihak Filipina juga sudah mengakomodir semua perhatian kita. Sebaliknya kita juga sudah mencatat kepentingan dan harapan mereka," ujar Iqbal melalui pesan singkat.