Tak ada WNI jadi korban tewas serangan bom Turki
Investigasi mencari pelaku pengeboman masih terus dilakukan pemerintah Turki.
Pemerintah Indonesia mengutuk serangan bom di Kawasan Kizilay, Ibu Kota Ankara, Turki yang terjadi kemarin. Serangan bom tersebut menewaskan 34 jiwa dan membuat 125 orang terluka.
Sejauh ini, pihak Kedutaan Besar Indonesia di Ankara menyebutkan belum mendapat informasi mengenai korban WNI.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Tavsanli Hoyuk, Turki? Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki.
"Meski begitu, KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Turki untuk mendapat informasi lebih jauh," seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima merdeka.com, Senin (14/3).
Berdasarkan catatan KBRI Ankara, terdapat 1.553 WNI di Turki yang sebagian besar merupakan pekerja profesional dan mahasiswa.
Pemerintah Indonesia sendiri juga menyampaikan bela sungkawa kepada pemerintah dan warga Turki atas insiden serangan bom ini. Selain itu, pihak KBRI telah menyediakan nomor hotline +905321352298 dan +905338120760, untuk para WNI yang memerlukan informasi dan mencari tahu keberadaan keluarganya di Turki.
Sebuah ledakan besar terjadi di dekat pusat Ibu Kota Turki, semalam waktu setempat. Serangan terjadi di dekat stasiun bus utama di Jalan Ataturk.
Ledakan juga sempat terjadi pada Februari lalu dan menargetkan konvoi militer di Ankara, serta menewaskan 28 orang. Kala itu, militan Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dituduh bertanggung jawab atas serangan ini.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menggebu-gebu mengatakan akan membuat teroris bertekuk lutut.
"Masyarakat Turki tidak perlu cemas, perjuangan melawan terorisme pasti akan berakhir dan teroris akan kita giring bertekuk lutut," ujar Erdogan.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menjelaskan, investigasi tengah dilakukan untuk menyimpulkan siapa pelaku yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca juga:
Kelompok militan Kurdi klaim serangan bom mobil di Turki
Ibu kota Turki diguncang ledakan bom mobil, 32 orang tewas
Presiden Turki: Kita buat teroris bertekuk lutut
Polisi Turki tahan empat orang diduga terlibat bom mobil Ankara