Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Korban ditemukan meninggal dunia di dalam bak kamar mandi.
Diduga Bosan Hidup, Kakek di Bantul Bunuh Diri di Kamar Mandi
Seorang kakek bernama Jokarno (90) ditemukan meninggal dunia di dalam bak kamar mandi di Dusun Baran, Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Dia ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa saat seorang saksi satu bernama Irzat Dianto (28) hendak ke kamar mandi.
"Setelah sampai di kamar mandi, saksi 1 melihat korban dalam posisi tengkurap dan berada di dalam bak kamar mandi yang berisi air," kata Jeffry dalam keterangannya, Senin (1/1).
Mengetahui hal tersebut, Irzat memanggil orang tuanya (saksi tiga) yakni Muryono (45) yang juga merupakan anak dari korban.
"Ternyata saksi 3 pada saat itu juga memang sedang mencari keberadaan korban di sekitar rumah. Karena menurut keterangan saksi 3, korban memang sering mencoba untuk bunuh diri dengan cara menyakiti dirinya sendiri atau membentur-benturkankan kepalanya sendiri ke tembok, dan selalu mengatakan ingin mengakhiri hidupnya atau minta mati,"
jelasnya.
merdeka.com
Tak hanya itu, korban juga disebutnya pernah meminta untuk dibacakan surat Yasin. Korban merasa jenuh atau bosan hidup namun tidak kunjung meninggal.
"Selanjutnya dengan adanya kejadian tersebut, kemudian saksi 1 dan saksi 3 menghubungi saksi 2 yang merupakan tetangganya untuk mengevakuasi jasad korban dari kamar mandi yang berada di samping rumah korban untuk di bawa ke dalam rumah korban," ungkapnya.
"Yang mana antara korban, saksi 1 dan saksi 3 tinggal di dalam satu rumah," tambahnya.
Setelah penemuan jenazah korban, petugas dari Polsek Pundong beserta tim Inafis Polres Bantul pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap korban dengan dibantu oleh tim Dokter Puskesmas Pundong.
"Bahwa tidak ditemukan tanda tanda kekerasan fisik yang menyebabkan korban meninggal dunia, namun demikian di siku tangan kanan korban dan juga di jidat korban terdapat bekas luka," ucapnya.
Luka yang ada pada korban dipastikan merupakan perbuatan dari Jokarno yang ingin mengakhiri hidupnya.
"Luka akibat perbuatan korban sendiri yang ingin mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok, menurut penjelasan saksi 3 kejadian percobaan bunuh diri tersebut terjadi 4 atau 5 hari sebelum korban ditemukan meninggal dunia," pungkasnya.