Depresi karena Ibunya Meninggal Dunia, Pria di Lubuklinggau Bakar Diri
Korban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Seorang pemuda, DN (32), tewas dengan luka bakar 99 persen di tubuhnya. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara bakar diri karena depresi sejak ibunya meningggal.
Korban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari. Dia tewas tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
Korban pertama kali ditemukan adik kandungnya sudah tergeletak dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Di rumah itu, korban hanya tinggal berdua dengan saudaranya setelah ibunya meninggal beberapa waktu lalu.
Dari keterangan saksi, korban membeli bahan bakar minyak jenis pertalite di warung tak jauh dari rumahnya beberapa saat sebelum beraksi. Korban memasukkan BBM itu ke dalam kantong plastik karena tidak membawa wadah.
Penjual sempat curiga karena korban membeli BBM malam-malam dan tidak mengendarai sepeda motor. Apalagi BBM yang dibeli korban juga cukup banyak, senilai Rp30 ribu.
"Korban membakar dirinya sendiri setelah membeli BBM di warung. Dia melakukan aksi itu di ruang dapur rumahnya," ungkap Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan, Jumat (4/10).
Korban diduga depresi karena ibunya meninggal beberapa waktu lalu menyusul ayahnya yang lebih dulu tiada. Sejak saat itu korban sakit-sakitan, termasuk kejiwaannya, sehingga beberapa kali berobat jalan di rumah sakit.
"Dugaannya depresi sejak ibunya meninggal dunia, korban hanya tinggal berdua sama kakaknya," kata Hendrawan.
Dugaan itu didapat polisi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi. Keluarga memutuskan tidak menerima dilakukan autopsi dan penyelidikan kasusnya dihentikan demi hukum.