Tak Diurus Orang Tua, 7 Bocah di AS Tinggal Serumah dengan Tikus, Ular, & Bekas Tinja
Polisi di Pennsylvania, Amerika Serikat menangkap orang tua setelah menemukan ketujuh anak mereka hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Polisi di Pennsylvania, Amerika Serikat menangkap orang tua setelah menemukan ketujuh anak mereka hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan. Polisi menyebut anak-anak tersebut tinggal di dalam rumah bersama tikus-tikus yang dikandangkan dan kotoran manusia bertebaran di lantai rumah.
Menurut dokumen polisi tertanggal 19 Mei, pihak berwenang menanggapi laporan pada 23 April adanya tiga anak-anak yang memasuki mobil trailer yang ditelantarkan di West Rockhill Township, 40 mil utara Philadephia.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
Ketika polisi menemukan anak-anak tersebut, mereka berbicara dengan orang orang mereka dan memulangkan anak-anak tersebut ke rumahnya di dekat mobil trailer tersebut. Setelah tiba di rumah tersebut, polisi melihat kondisi yang sangat mengenaskan dan juga kulkas yang digembok.
Ibu anak-anak tersebut, Crystal Roberstson, mengatakan kepada polisi, dia harus menggembok kulkas karena anak-anak mereka suka mengambil makanan. Dia juga menyebut anak-anaknya sebagai "pembuangan sampah berkaki".
Ketika petugas kemudian kembali ke rumah setelah mengajukan laporan ke Badan Layanan Sosial Anak dan Pemuda Bucks County, mereka menemukan empat anak lagi di dalamnya. Di salah satu kamar ditemukan puluhan tikus di dalam kandang. Kotoran ditemukan bertebaran di lantai di area lain di dalam rumah.
"Ada bau busuk dan beberapa serangga," bunyi dokumen tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (30/5).
Selain itu ditemukan juga dua ekor anjing, dua kura-kura, dua kelinci, ular, kodok, dan reptil empat kaki.
Ketujuh anak tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan lalu ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Hasil investigasi menyatakan semua anak-anak tersebut tidak sekolah dan tidak punya pengetahuan apapun. Mereka juga menunjukkan gejala kecemasan sosial, menurut polisi. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, anak-anak tersebut mengalami kekurangan berat badan dan gizi buruk.
Sang ayah, Shane William Robertson, dan sang ibu didakwa dengan tujuh tuduhan kejahatan yang masing-masing membahayakan kesehatan anak-anak.
(mdk/pan)