Tak tahan dikritik gereja, Duterte ajak rakyatnya masuk neraka
Tak tahan dikritik gereja, Duterte ajak rakyatnya masuk neraka. Gereja Katolik Filipina telah menambah daftar panjang pihak yang menentang kebijakan Presiden Rodrigo Duterte dalam memerangi kasus narkoba di negaranya, selain pemerintah asing, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sejumlah kelompok hak asasi manusia.
Gereja Katolik Filipina telah menambah daftar panjang pihak yang menentang kebijakan Presiden Rodrigo Duterte dalam memerangi kasus narkoba di negaranya, selain pemerintah asing, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan sejumlah kelompok hak asasi manusia.
Dalam konferensi wali gereja, dikatakan bahwa Duterte merupakan sosok dalam pemerintahan yang telah menyebabkan teror terutama bagi orang-orang di tempat miskin.
Selain itu, pastor gereja dalam khotbahnya juga menyebut heran dengan 80 persen warga Filipina penganut Katolik yang tampak acuh tak acuh terhadap kematian 7.000 orang dalam tujuh bulan tanpa diadili karena terlibat narkoba.
Namun, rupanya Duterte tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut. Dia malah mengajak rakyatnya untuk ikut bergabung bersamanya di neraka.
"Kalian, orang Katolik, jika kalian percaya kepada pastor dan uskup, silakan tinggal bersama mereka. Jika kalian ingin masuk surga, silakan bergabung dengan mereka. Tetapi, jika kalian ingin mengakhiri narkoba, saya akan pergi ke negara maka silakan bergabung bersama saya," ajak Duterte kepada rakyatnya, seperti dilansir dari laman Washington Post, Senin (6/2).
Bukan sekali saja kritik tajam dilayangkan kepada Duterte oleh pihak gereja. Dan sejauh ini, Duterte tidak pernah peduli dengan kritikan tersebut. Dia justru membalasnya dengan serangan lain.
Duterte pernah meminta para uskup dan pastor tidak munafik, dia juga meminta mereka mencicipi sabu agar bisa memahami seriusnya masalah narkoba di Filipina.
"Mereka (para uskup dan pastor) tidak mengerti. Mereka tahu masalah narkoba, tahu bahwa itu hal buruk, namun tetap mengatakan bahwa pembunuhan di luar hukum itu tidak baik," kata mantan wali kota Davao tersebut.
"Jadi para pastor harus mencicipi sabu agar bisa memahami (memburuknya masalah narkoba). Saya juga rekomendasikan satu atau dua uskup mencicipinya," sambungnya.
Sejak memimpin Filipina Juni tahun lalu, sebanyak ribuan nyawa telah melayang atas nama pemberantasan narkoba. Lebih dari 2.250 pengedar narkoba tewas oleh polisi lokal tanpa diadili sementara 4.000 lainnya dibunuh oleh orang yang tidak jelas afiliasinya.
Baca juga:
Duterte tuding Gereja Katolik korup, penuh kebusukan
Wajah tegang Duterte saat dikelilingi kontestan Miss Universe
Mayat pecandu narkoba ditemukan di tengah banjir Filipina
Kesal dikritik, Duterte suruh uskup dan pastor cicipi narkoba
Duterte minta markas Abu Sayyaf dibom, ini tanggapan Kemenlu
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.