Takut Diculik Boko Haram, Anak-anak Perempuan di Kamerun Menikah Dini
Lebih dari sepertiga anak perempuan di Kamerun menikah sebelum berusia 18 tahun. Angka tertinggi pernikahan dini ada di perbatasan dengan Nigeria yang mencapai 60 persen.
Lebih dari sepertiga anak perempuan di Kamerun menikah sebelum berusia 18 tahun. Angka tertinggi pernikahan dini ada di perbatasan dengan Nigeria yang mencapai 60 persen.
Salah satu alasan para orangtua mendorong anak-anak perempuan menikah muda adalah untuk melindungi mereka dari kelompok militan Boko Haram.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Dimana lokasi Karimun Jawa? Karimun Jawa adalah sebuah kepulauan yang terletak di Laut Jawa, sebelah utara Jawa Tengah, Indonesia.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Masjid Baitunnur didirikan? Dilansir dari Liputan6.com, Masjid Baitunnur didirikan pertama kali oleh R.T Djajeng Tirtonoto pada tahun 1774 yang saat itu memerintah Kabupaten Blora di bawah Kasunanan Surakarta dari tahun 1762 hingga tahun 1782.
-
Apa yang terjadi di Kawah Keramikan? Kawasan wisata Kawah Keramikan yang berada di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat mengalami erupsi pada Jumat (24/5) lalu.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
Ketika Boko Haram menyerang kota perbatasan Krawa Maffa empat tahun lalu, kelompok militan Nigeria itu menculik seorang anak perempuan bernama Julie. Ketika itu dia baru berusia 13 tahun. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (26/12).
Kini, Julie, yang sudah berusia 17 tahun, masih ingat betul ketika kelompok itu memaksanya untuk menjadi salah satu istri mereka.
"Salah seorang di antara mereka mengatakan kita akan pergi ke semak-semak. Saya bilang 'tidak! Saya anak kecil, apa yang akan saya lakukan di semak-semak?.' Dia mengatakan kamu akan menjadi istri saya. Saya memohon agar dia meninggalkan saya. Saya ingin bersama ibu saya. Mereka telah membunuh ayah saya dan kini ingin membawa saya ke semak-semak," tuturnya.
Jadi Istri Ketiga
Julie melarikan diri dari Boko Haram ketika terjadi bentrokan dengan militer Kamerun dan kembali ke desanya. Seringnya serangan kelompok militan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa kelompok itu akan kembali menculiknya. Jadi paman Juli menikahkannya dengan seorang laki-laki berusia 40 tahun yang tinggal 120 kilometer jauhnya, untuk menjadi istri ketiganya.
"Saya menghadapi banyak kesulitan. Sebelum Boko Haram mengambil lahan kami, saya punya banyak usaha pertanian. Saya punya banyak kambing. Mereka datang dan mengambil semuanya, menghancurkan rumah-rumah kami. Kini saya tidak punya apa-apa lagi. Saya ingin keponakan saya aman, ungkap Varfa.
Badan PBB Untuk Anak-Anak UNICEF mengatakan meskipun di Kamerun lebih dari sepertiga anak perempuan kawin sebelum usia 18 tahun, di sepanjang perbatasan dengan Nigeria jumlahnya melonjak menjadi 60 persen.
Meskipun budaya memainkan peran, para orang tua mengatakan alasan lain adalah untuk melindungi anak-anak perempuan mereka dari Boko Haram.
Namun demikian Kementerian Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Kamerun mengatakan Boko Haram seharusnya tidak dijadikan alasan menikahkan anak saat masih belia ketika para orang tua sebenarnya dapat mengirim anak mereka bersekolah.
Reporter: Benedikta Miranti Tri Verdiana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)