Tank militer bikinan Indonesia-Turki siap diproduksi massal
Kurt mengatakan mereka berharap untuk menandatangani kontrak ekspor pada 2019. Kedua negara sama-sama akan berkontribusi terhadap proses manufaktur.
Sebuah tank militer yang dikembangkan bersama antara Indonesia dan Turki kini siap diproduksi massal. Tank kelas menengah KAPLAN MT yang diuji coba di Indonesia ini telah berhasil lulus tes kualifikasi.
"Tank ini berhasil dalam tes untuk mengukur daya tahan dan tembakan, selama hampir tiga bulan," kata Direktur Sistem Pertahanan Turki FNSS, Nail Kurt, dikutip dari Hurriyet, Rabu (6/9).
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
Kurt mencatat bahwa tank dengan bobot 30-35 ton dibangun di atas model proyek yang disepakati oleh PT Pindad Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan negara akan tank berbobot menengah.
"Ada rencana untuk menjadi sebuah proyek produksi. Kita sekarang berada di fase itu. Menggunakan anggaran lima tahun setelah 2019. Total kebutuhan antara 200-400 unit, kita berbicara tentang jumlah yang sangat serius," kata dia.
Kurt mengatakan mereka berharap untuk menandatangani kontrak ekspor pada 2019. Kedua negara sama-sama akan berkontribusi terhadap proses manufaktur.
Dia mengatakan pesanan kecil 20-25 tank sudah bisa diambil sejak 2018. Saat ini pihaknya sedang bernegosiasi dengan tiga atau empat negara yang tertarik dengan tank tersebut.
KAPLAN MT memiliki kecepatan 70 kilometer dan daya jelajah 450 kilometer. Tank ini juga dilengkapi dengan sebuah menara CMI Cockerill 3105 yamg dilengkapi peluru 105 milimeter bertekanan tinggi.
Kurt menjelaskan bahwa tank kelas menengah berat memiliki kelebihan seperti pengoperasian yang mudah dan rendahnya biaya operasional.
Baca juga:
Erdogan ajak negara Asia Tengah kurangi penggunaan dolar AS
Nilai tukar Dolar tembus Rp 14.700, krisis Turki dan Argentina jadi sebab
Pemimpin Turki sepakat berlakukan kembali hukuman mati bagi teroris
Menlu Iran sebut AS usik kedaulatan banyak negara
Idul Adha, Turki sumbangkan 34 ribu domba untuk umat Muslim di Ethiopia
Kedutaan AS diserang, Turki tingkatkan keamanan sekitar gedung