Teka-teki bule AS dan duit miliaran dalam pembunuhan Kim Jong Nam
Jong Nam dalam beberapa kali kunjungannya ke Malaysia selalu bertemu dengan bule yang sama, diduga agen CIA. Di hari kematiannya ditemukan duit hampir Rp 1,6 miliar dalam tasnya.
Hasil penyelidikan terhadap kematian Kim Jong Nam memunculkan dugaan baru. Konon dia dihabisi gara-gara memberi informasi rahasia kepada Badan Intelijen Amerika (CIA).
Dilansir dari laman The Asahi Shimbun, Rabu (14/6), saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un itu membawa uang USD 120 ribu (setara hampir Rp 1.6 miliar) di dalam tasnya ketika berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 Februari lalu. Fulus itu dibagi menjadi empat gepok dan dalam pecahan USD 100. Konon duit itu diberikan kenalannya seorang bule Amerika Serikat sebelum dia hendak pergi tetapi malah tewas dibunuh.
Sumber di Malaysia menyatakan dari hasil penyelidikan Jong Nam memang bertemu dengan bule Amerika itu diduga adalah jejaring mata-mata CIA. Hal itu terjadi ketika dia melancong selama delapan hari di negeri jiran. Diduga, gara-gara itulah Jong Nam dihabisi.
Sumber itu melanjutkan, Jong Nam juga tidak memberitahukan dia bakal membawa uang sebesar itu dalam bentuk tunai kepada otoritas bandara. Sebab, dia membawa paspor diplomat dan memiliki hak tidak mengungkap apa isi bawaannya. Setelah dilacak, penyelidik juga tidak menemukan jejak kalau lelaki tambun itu menarik uang dalam jumlah besar di Malaysia. Dia menyatakan, dalam beberapa kunjungan sebelumnya ke Malaysia, Jong Nam juga bertemu dengan bule yang sama. Dicurigai Jong Nam memberikan informasi rahasia kepada orang itu. Mereka berjumpa di kamar hotel tempat Jong Nam menginap selama dua jam pada 9 Februari lalu. Sebelum tewas, Jong Nam juga diketahui sempat singgah di Pulau Langkawi selama lima hari.
"Kemungkinan uang itu diberikan sebagai imbalan atas informasi diberikan Jong Nam," kata sumber.
Ketika dia hendak pergi pada 13 Februari lalu, Jong Nam diracun menggunakan zat VX. Pelakunya diduga dua perempuan, Siti Aishah (25) asal Indonesia dan Doan Thi Huong (28) dari Vietnam. Mereka mengaku tidak tahu kalau perbuatan mereka membikin Jong Nam tewas. Keduanya mengatakan cuma diminta menjalankan aksi mengerjai orang buat acara televisi oleh sejumlah orang. Kini keduanya sedang menghadapi proses hukum dan terancam divonis mati.
Baca juga:
Siti Aisyah, WNI terduga pembunuh Kim Jong-nam terancam digantung
Begini pengakuan Siti Aisyah soal dugaan pembunuhan Kim Jong Nam
Korut terjunkan agen rahasia buat selidiki kematian Kim Jong-nam
Tersangka pembunuh Kim Jong-nam anak mantan dubes Korut di Vietnam
Cuci tangan Korut atas kematian Kim Jong-nam, salahkan AS & Korsel
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Jokowi diundang untuk hadir di Dies Natalis UGM ke-74? Tapi prinsipnya sejak awal Dies ke-74 ini kami mengundang beliau untuk hadir di Dies Natalis ini,
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang dilakukan Jokowi terkait Dies Natalis UGM ke-74? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya. Jadi waktunya tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta. Meskipun sebenarnya beliau sangat berkeinginan untuk memberikan pidato langsung ke UGM,