Tembikar & Tulisan Kuno dari Zaman Nabi Sulaiman Ditemukan, Ungkap Sejarah Penting
Arkeolog berhasil menafsirkan tulisan Saba pada sebuah wadah tanah liat dari masa Nabi Sulaiman.
Arkeolog berhasil menafsirkan tulisan Saba pada sebuah tembikar atau wadah tanah liat dari masa Nabi Sulaiman. Tulisan tersebut mengindikasikan hubungan kerajaan Nabi Sulaiman dengan kerajaan Saba yang dipimpin Ratu Balqis.
Tulisan Saba merupakan bentuk inskripsi kuno yang berasal dari selatan Arab yang sekarang menjadi lokasi dari negara Yaman. Dahulu, lokasi tersebut didominasi oleh Kerajaan Saba.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Wadah tersebut pertama kali ditemukan bersamaan dengan penemuan enam wadah besar lainnya pada tahun 2012. Tim penemuan dipimpin Dr. Eilat Mazar dari Institut Arkeologi Universitas Hebrew/Ibrani di Yerusalem.
Hanya tersisa tujuh huruf dari peninggalan aslinya. Inskripsi tersebut ditulis menggunakan abjad Kanaan. Selama 10 tahun belakangan ini, terdapat 10 penafsiran peneliti terkait inskripsi tersebut.
Dalam studi Dr. Daniel Vainstub, abjad tersebut merupakan abjad Arab Selatan Kuno digunakan di barat daya Jazirah Arab yang sekarang menjadi lokasi negara Yaman. Lokasi tersebut dahulunya didominasi oleh kekuatan Kerajaan Saba.
Menurut studi terbaru, inskripsi dalam wadah tersebut membahas soal salah satu dari empat campuran dupa yang terdapat pada Kitab Keluaran.
Studi ini menunjukkan hubungan jelas antara Yerusalem pada abad ke-10 SM, yang saat itu zaman Kerajaan Sulaiman, dengan Kerajaan Saba.
Wadah tersebut tampak diukir dengan inskripsi sebelum dibakar oleh penutur bahasa Saba yang memiliki andil besar dalam pasokan rempah-rempah untuk dupa.
"Penafsiran wadah tanah liat ini tidak hanya mengajarkan kita keberadaan penutur bahasa Saba di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang hubungan geopolitik daerah tersebut pada masanya," jelasnya, dikutip dari Arkeo News, Selasa (4/4).
"Ini adalah bukti ikatan budaya yang kuat antara Israel di bawah kepemimpinan Raja Sulaiman dengan Kerajaan Saba," tambahnya.
Kerajaan Saba merupakan tempat di mana Ratu Saba tinggal. Sang ratu merupakan figur yang disebut dalam kitab suci, termasuk Alquran.
Dalam Alquran disebutkan kisah ketika Ratu Saba takjub dengan kemegahan istana Nabi Sulaiman.
Pada Kitab Tawarikh dan Raja-Raja Pertama dan Kedua menceritakan kunjungan Ratu Saba ke istana Nabi Sulaiman dan takjub dengan kebijaksanaan sang nabi yang juga raja tersebut.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)