4.200 Tahun Lalu Manusia Kuno Sudah Mampu Atasi Perubahan Iklim, Arkeolog Ungkap Caranya
Perubahan iklim tidak hanya menjadi isu di zaman modern, tapi pernah juga muncul ribuan tahun lalu.
Perubahan iklim tidak hanya menjadi isu belakangan ini. Ternyata, isu ini juga pernah muncul ribuan tahun lalu.
Bagaimana masyarakat pada zaman itu beradaptasi dengan lingkungan ketika terjadi perubahan iklim?
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang membuat arkeolog kagum tentang kota kuno ini? Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya.
-
Bagaimana para peneliti menentukan lingkungan tempat hidup fosil kera di Turki? Anadoluvius turkae diperkirakan memiliki ukuran yang sebanding dengan chimpanzee jantan dewasa besar, yang merupakan ukuran sangat besar untuk sejenis kera dan mendekati ukuran rata-rata gorila betina.
-
Mengapa arkeolog heran dengan penemuan kota kuno ini? Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
Profesor Arkeologi Timur Dekat di Universitas Yale Amerika Serikat, Harvey Weiss melakukan penelitian di situs kuno Kultepe, dekat Kayseri tengah, Turki, mengeksplorasi bagaimana masyarakat kuno sekitar 4.200 tahun lalu beradaptasi dengan perubahan iklim.
Terletak 20 kilometer di timur laut Kayseri, Kultepe adalah situs arkeologi yang sangat luas sekitar 300 hektar.
Penggalian di situs ini, yang dipimpin Fikri Kulakoglu dari Universitas Ankara, menemukan bukti signifikan bagaimana penduduk di situs tersebut hidup dan beradaptasi ribuan tahun lalu. Weiss bergabung dalam tim penggalian untuk mengungkap bagaimana masyarakat pada zaman itu merespons perubahan iklim.
Weiss mengatakan, para peneliti bertujuan untuk menemukan cara Kultepe dan masyarakatnya beradaptasi dengan perubahan iklim mendadak 4.200 tahun lalu, seperti dilansir Anadolu.
Dia menambahkan, sangat penting bagi sejarah dunia, Timur Dekat dan Turki untuk memahami bagaimana masyarakat di kota-kota besar, seperti Kultepe, beradaptasi dengan perubahan iklim yang sangat signifikan 4.200 tahun lalu.
Penelitian Weiss mengungkapkan, 4.200 tahun lalu, bangunan-bangunan besar hancur menjadi abu, kemudian digantikan dengan tempat tinggal yang lebih kecil dan sederhana. Transformasi tersebut, menurut Weiss, kemungkinan besar didorong oleh perubahan iklim yang memaksa penduduknya memikirkan kembali kondisi kehidupan dan praktik pertanian mereka.
Analisis Biji-Bijian
Para penelitu juga menganalisis biji-bijian yang dikumpulkan dari lantai bangunan kuno tersebut.
"Biji-bijian yang dianalisis ini memberikan informasi tanggal dan kondisi hujan lebat pada saat ketika tanaman-tanaman tersebut tumbuh," jelas Weiss.
Weiss menyatakan, analisis ini juga diharapkan memberi wawasan baru terkait ketangguhan penduduk Kultepe dan kemampuan mereka beradaptasi dengan tekanan lingkungan.
Penelitian di Kultepe ini juga sejalan dengan penelitian sebelumnya di Suriah dan Irak dekat perbatasan Turki, di mana temuannya mengungkapkan bahwa peristiwa iklim sangat berdampak pada Kekaisaran Akkadian. Kekaisaran ini sangat bergantung pada curah hujan untuk bertahan hidup.
"Perubahan iklim mendadak mengurangi curah hujan untuk untuk pertanian tadah hujan dan berdampak pada Mesopotamia dan Türkiye (Anatolia),” kata Weiss.
- Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan Nabi Muhammad
- FOTO: Wajah Terduga Pelaku yang Coba Bunuh Capres AS Donald Trump dengan Senjata AK-47
- Apple Setop Produksi iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, Ada Apa?
- Melihat Tradisi Panjang Mulud yang Digelar Meriah di Banten, Ada Pawai “Masjid” sampai “Unta”
- Anti Terjebak Macet, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Habiskan Libur Panjang
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024