Trump bakal buat kebijakan baru larang warga negara tertentu ke AS
Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan membuat perintah eksekutif baru, untuk melarang warga dari negara tertentu masuk ke AS. Dia mengaku akan mengeluarkan perintah baru ini awal pekan depan. Meski demikian, belum jelas akan seperti apa bentuk perintahnya tersebut.
Perintah eksekutif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang pertama, mengenai larangan warga negara tertentu masuk Amerika Serikat, ditangguhkan hakim federal Washington. Menyayangkan hal itu, Trump kini tengah mempertimbangkan untuk membuat perintah eksekutif baru.
Masih dengan 'tema' sama, direncanakan perintah eksekutifnya kali ini akan melarang warga negara tertentu untuk bepergian ke AS. Hal ini diungkapkan Trump kepada para awak media dari dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Mengapa pemimpin muslim Amerika menentang pencalonan kembali Joe Biden? Pemimpin muslim Amerika di beberapa negara bagian akhir pekan lalu berjanji untuk memobilisasi komunitas mereka menentang upaya pencalonan kembali Presiden Joe Biden sebagai presiden AS pada 2024 karena dukungannya terhadap perang Israel di Gaza.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dilaporkan BBC, Sabtu (11/2), perintah baru ini akan dikeluarkan secepatnya, pada Senin atau Selasa pekan depan. Meski demikian, masih belum jelas perintah imigrasi ini akan terlihat seperti apa.
Kepada wartawan, Trump mengaku akan mengubah 'sedikit' dari perintah eksekutif sebelumnya. Sayangnya, mantan pengusaha properti itu tidak merinci setiap larangan atau perintah baru yang tengah dipertimbangkan.
Meski demikian, pada Jumat kemarin, tim pemerintahan Trump masih mengejar kasus di pengadilan atas penangguhan perintah eksekutif yang pertama.
"Kami akan memenangkan pertempuran itu," kata Trump.
Trump menyayangkan penangguhan yang terjadi karena seperti membuang-buang waktu untuk menjadikan Amerika Serikat 'bangkit kembali'.
Perintah eksekutif Trump pertama yang berisi larangan perjalanan bagi tujuh negara mayoritas muslim, telah membuat kekacauan di seluruh bandara di seantero penjuru AS. Perintah ini diresmikan sepekan usai dia dilantik jadi Presiden AS.
Dia melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim, seperti Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman.
Baca juga:
Cerita WNI di AS tak rasakan ada diskriminasi usai Trump dilantik
Janji Donald Trump mendata warga muslim di AS belum jadi kebijakan
Perintah eksekutif Trump salahi prinsip toleransi beragama di AS
Ngotot kebijakannya mesti berlaku, Trump bilang 'Sampai jumpa di MA'
Ini bentuk pembalasan Iran saat warganya dilarang masuk AS
Tembok perbatasan AS-Meksiko bakal habiskan dana Rp 287,4 T