Ulama Saudi penulis buku La Tahzan ditembak simpatisan ISIS
Muncul video detik-detik penembakan Syekh Aidh Al-Qarni di Zamboanga
Ulama kondang Arab Saudi, Syekh Aidh Al-Qarni, berhasil selamat dari upaya pembunuhan. Dia ditembak beberapa kali oleh seorang pria setelah berceramah di auditorium Universitas Negeri Mindanao di Kota Zamboanga, Filipina. Pelaku penembakan tewas ditembak polisi yang mengawal Qarni, sedangkan dua orang yang diduga terlibat langsung ditangkap.
Al Arabiya melaporkan, Kamis (3/3), polisi menemukan petunjuk soal kelompok yang berusaha membunuh penulis buku motivasi agama 'La Tahzan' itu. Si penembak adalah pelajar 21 tahun, warga asli Filipina. Diduga dia adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Mindanao.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Apa yang sedang dilakukan elang Filipina dalam video yang diunggah di Instagram? Luar Biasa! Elang Filipina sedang menyantap monyet hasil buruannya untuk makan siang.
-
Bagaimana cara elang Filipina berburu monyet? Untuk berhasil mengejar monyet, dibutuhkan kerja sama antara sepasang elang Filipina. Salah satu elang akan mengalihkan perhatian kera sementara elang yang lain akan menyergap dari atas dan menangkap kera tersebut.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kenapa elang Filipina dikenal sebagai elang monyet? Elang Filipina, dengan keindahan yang mengagumkan, mencuri perhatian dengan lebar sayap mencapai 6,5 kaki. Dikenal sebagai elang monyet, burung langka ini memiliki bobot sekitar 17,5 pon.
J.M Berger, selaku pengamat Ekstremisme Universitas George Washington, meyakini Syekh Qarni ditembak oleh simpatisan ISIS. Sang ulama populer ini sejak lama menyuarakan penolakan terhadap gagasan khilafah Islamiyah. Syekh Qarni beberapa bulan lalu, melalui akun Facebook-nya, secara terbuka lebih mendukung Jabhat al-Nusra - organisasi dekat dengan Al Qaidah - yang membuka front peperangan melawan pemerintah Suriah.
ulama Saudi Penulis La Tahzan Aidh Al-Qarni (c) 2016 Al Arabiya
Nama Syekh Qarni pernah masuk majalah propaganda ISIS, Dabiq, sebagai sosok yang pantas dibunuh karena dinilai menyebarkan ajaran sesat.
Selain Qarni, pelaku ikut menembak Diplomat Saudi untuk Filipina, Syekh Turki Assaegh. Keduanya selamat dari luka-luka kritis, dan kini dibawa ke Ibu Kota Manila untuk perawatan lebih lanjut.
"Korban menderita beberapa luka tembak, seperti di bahu kanan, lengan kiri, dan dada," kata Juru Bicara Senior Kepolisian Inspekitur Helen Limen Galves.
Berikut video detik-detik penembakan sang ulama itu, ketika iring-iringan mobilnya baru berjalan keluar kampus:
(mdk/ard)