Ulama Saudi sebut Dubai kota dosa
Itu sebabnya siapapun dari Arab Saudi tidak boleh pergi ke sana.
Ulama Arab Saudi telah membuat pernyataan kontroversi. Dia mengeluarkan fatwa perempuan dilarang bepergian ke Kota Dubai, Uni Emirat Arab, lantaran di sana banyak hal berdosa dan tidak bermoral.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (17/6), Sheikh Muhamad al-Shanar menggunakan akun jejaring sosial Twitter demi menjawab pertanyaan seorang perempuan apakah dia bisa mengunjungi Dubai tanpa pengawal lelaki. "Saya jawab, pergi ke Dubai dilarang meski dengan pengawalan muhrim atau tidak," ujar al-Shanar menuliskan di Twitter.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Mengapa banjir di Uni Emirat Arab begitu parah? Karena kurangnya infrastruktur drainase dan fakta ruang perkotaan di negara ini diaspal, banyak air yang tidak memiliki tempat untuk pergi, sehingga memperparah banjir di banyak daerah.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Di mana banjir terjadi di Uni Emirat Arab? Banjir bandang yang terjadi pada 16 April menyebabkan air merendam mobil-mobil, bahkan di beberapa daerah menenggelamkan sepenuhnya.
Di Arab Saudi biasanya perempuan bepergian dengan penjaga lelaki. Fatwa al-Shanar mengundang protes pengguna jejaring sosial bahkan sesama ulama. Sheikh Abdulaziz al-Fauzan profesor bidang hukum Islam mengatakan fatwa itu sesat.
Fauzan menilai Dubai tidak seburuk dikira. "Banyak tempat kaum muslim bisa mengunjungi," ujarnya. Memang kota itu sangat terbuka dibanding Arab Saudi. Dubai menerima kedatangan wisatawan asing dari pelbagai latar budaya dan agama. Itu sebabnya Dubai sangat berkembang. Kota ini juga mengizinkan adanya kelab malam dan minuman keras.
Fauzan juga bilang lebih baik berkunjung ke DUbai mempunyai latar belakang bahasa, budaya, dan keyakinan sama dengan Saudi ketimbang warga mendatangi negara non muslim.
Beberapa pengguna Twitter menyerukan agar pembuat fatwa ngawur segera ditangkap. Termasuk fatwa lelaki tampan tidak boleh jalan berduaan dengan lelaki tampan lain, dan pemakaian jilbab pada bayi perempuan.