Utang Amerika Serikat tembus Rp 160 ribu triliun
Selama Obama memerintah, utang Amerika bertambah Rp 54 ribu triliun.
Utang Amerika Serikat saat ini sudah mencapai USD 16 triliun atau setara Rp 160 ribu triliun. Kabar itu cukup menggemparkan situasi dalam negeri. Menjelang pemilihan presiden November mendatang, Partai Republik menggunakan fakta ini sebagai amunisi buat mengkritik kebijakan Presiden Barack Hussein Obama Jr., asal Partai Demokrat.
Stasiun televisi Fox News melaporkan, Rabu (5/9), kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, mengatakan anak-anak Amerika turut menanggung beban utang itu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat John Boehner mengaku sedih karena Obama telah mengingkari janjinya guna memotong utang hingga setengahnya.
Saat ini, dari keseluruhan anggaran, dua pertiga utang dimiliki oleh pemerintah Amerika, para penanam modal, dan para pensiunan pegawai negeri sipil dan militer dikelola oleh lembaga Dana Kepercayaan Keamanan Sosial (SSTF). Pemerintah China menguasai kurang dari delapan persen fulus milik Negeri Paman Sam itu dalam urusan utang-piutang. "Memang benar China adalah negara kreditor terbesar Amerika Serikat," kata Josh Gordon, Direktur Kebijakan Koalisi Concord, sebuah lembaga nirlaba khusus memantau utang dan berbasis di Negara Bagian Virginia.
Gordon menjelaskan lebih rinci, lembaga pengelola uang pensiun SSTF memiliki utang negara hampir Rp 50 ribu triliun. Para penanam modal asing dan dalam negeri serta lembaga Cadangan Negara berutang hampir Rp 110 ribu triliun.
Obama dalam kampanyenya empat tahun lalu mengkritik Presiden George Walker Bush karena meminjam uang kepada China. Alhasil, utang negara adidaya itu meningkat dari hampir Rp 50 ribu triliun menjadi Rp 90 ribu triliun. Tetapi kini keadaan berbalik. Obama juga tidak mampu membendung utang lantaran nilainya terus membengkak.
Padahal, empat tahun lalu saat Obama dilantik menjadi presiden Amerika Serikat, negara itu sudah berutang Rp 106 ribu triliun. Sejak itu utang Amerika malah bertambah Rp 54 ribu triliun, dua kali lebih banyak dari saat Bush masih menjabat. "Utang ini makin membuat ekonomi Amerika terpuruk dan menambah beban anak cucu kita," ujar Boehner.
Romney menuding Obama membuat Amerika lebih buruk sejak dia menjabat. "Generasi mendatang telah dibebani utang besar karena kebijakan dia (Obama)," kata Romney.