VIDEO Detik-Detik Komandan Militer Senior Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza, Tanknya Diledakkan Pejuang Palestina
Miiter Israel kemarin mengumumkan kematian salah satu komandan senior militer dalam pertemouran di Gaza.
Militer Israel kemarin mengumumkan Komandan Brigade Lapis Baja ke-401 Kolonel Ehsan Daqsa (41), tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.
Daqsa, yang berasal dari Kota Daliyat al-Karmel, merupakan salah satu perwira senior yang tewas dalam konflik di Jalur Gaza. Daqsa tewas setelah tanknya dan tank lainnya terkena alat peledak selama operasi militer di kamp pengungsi Jabalia.
- Israel Sudah Bangun Pangkalan Militer Permanen di Gaza, Segini Luasnya
- VIDEO Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza dengan Tank dan Tembak Mati Pasien, Mayat Bergelimpangan di Bangsal
- Video Ratusan Pemukim Israel Serang dan Halangi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
- Militer Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel di Gaza karena Dikira Ancaman
Daqsa digambarkan di media Israel sebagai salah satu perwira paling senior yang tewas sejak perang di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu.
Ia menjadi komandan brigade ke-401 pada bulan Juni. Setelah insiden tragis ini, IDF menunjuk Kolonel Meir Biderman, yang menjabat sebagai wakil kepala Divisi ke-162, sebagai penjabat komandan Brigade ke-401. Kolonel Benny Aharon, yang sebelumnya menjabat sebagai komandan Brigade 401, akan menggantikan Biderman.
Presiden Israel, Isaac Herzog, menyatakan bahwa kematian Daqsa adalah sebuah kehilangan besar bagi Israel dan seluruh rakyatnya. "Saya memberi hormat kepadanya dan merangkul keluarganya, komunitas Daliyat al-Karmel, serta saudara-saudari kita dari komunitas Druze, yang telah kehilangan banyak putra terkasih sejak awal pertempuran, dengan pengabdian, rasa misi, dan takdir bersama," ujar Herzog, sebagaimana dilansir oleh *The Times of Israel* pada Senin, 21 Oktober.
Dalam Perang Lebanon 2006, Daqsa memimpin pasukan lapis baja independen di bawah Brigade Pasukan Terjun Payung.Militer
Israel telah mengumumkan nama-nama lebih dari 750 tentara yang tewas sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu, termasuk lebih dari 350 yang tewas selama operasi darat di Gaza. Meski begitu sejumlah kalangan menilai angka korban tewas tentara Israel sebetulnya jauh lebih besar.