Vietnam Selidiki Panitia Konser Blackpink, Ternyata Alasannya Tidak Main-Main
Vietnam menggelar penyelidikan terhadap panitia tur konser Blackpink di negara itu setelah ada kritikan dari fans.
Blackpink akan tampil di Vietnam untuk pertama kalinya pada 29-30 Juli mendatang.
Vietnam Selidiki Panitia Konser Blackpink, Ternyata Alasannya Tidak Main-Main
Vietnam menggelar penyelidikan terhadap panitia tur konser Blackpink di negara itu setelah ada kritikan dari fans yang menyebut di situs panitia konser ada peta Laut China Selatan yang selama ini menjadi sengketa sejumlah negara.
Kontroversi ini tak lama setelah Vietnam juga melarang film Barbie karena diduga ada adegan memperlihatkan "sembilan garis putus-putus" yang selama ini diklaim China sebagai wilayahnya.
- BLACKPINK Tutup World Tour "BORN PINK" Dengan Konser Final yang Menggetarkan Hati
- 10 Potret Syahnaz Sadiqah dan Jeje Nonton Konser Blackpink di Korea, Romantis Banget!
- Cinta Tak Kenal Harta, Pacar Baru Jisoo Blackpink Ternyata Pernah jadi Kuli Panggul hingga Loper Koran
- Vietnam Larang Film Barbie, Alasannya Ternyata Menyangkut Kedaulatan Negara
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (6/7), Kementerian Kebudayaan Vietnam kemarin menyerukan penyelidikan terhadap website panitia konser Balckpink "untuk memeriksa kecurigaan terhadap perusahaan yang menggelar konser Blackpink itu mendukung peta Laut China Selatan yang diklaim China".
Sumber: Reuters
Pihak Kementerian tidak segera menjawab soal akan seperti apa hasil penyelidikan mereka dan tidak jelas apakah hasil penyelidikan akan diumumkan ke publik.
Foto: @blackpinkofficial/IG
Panitia dari iME Entertainment dan agency Korea Selatan YG Entertainment yang menjadi manajer Blackpink tidak memberikan komentar.
Situs panita Blackpink itu tidak bisa diakses hari ini namun Reuters bisa melihat versi terakhir tampilan situs itu pada dua hari lalu yang memperlihatkan sembilan garis putus-putus melintasi peta Laut China Selatan.
Vietnam dan China sejak lama saling mengklaim wilayah teritorial di perairan sengketa yang kaya sumber daya alam tersebut. Vietnam juga sudah berulang kali menuding kapal China sering melanggar batas wilayah kedaulatannya.
Sumber: Channel News Asia
Blackpink yang menjelma menjadi industri hiburan bernilai miliaran dolar asal Korea Selatan itu menjadi pihak yang bermasalah dengan pemerintah Vietnam lantaran menampilkan gambar sembilan garis putus-putus yang diklaim China di Laut China Selatan.
Sengketa ini sudah diputuskan di Mahkamah Arbitrase Internasional di The Hague pada 2016 yang hasilnya adalah klaim China itu ditolak. China selama ini tidak mau mengakui keputusan the Hague itu.
Pihak Kementerian Kebudayaan Vietnam mengambil langkah penyelidikan setelah pengguna internet memperhatikan ada gambar garis putus-putus itu di website panita Blackpink.
"Sudah beli dua tiket untuk saya dan pacar. Lalu saya melihat gambar itu dan memutuskan batal. Saya seorang patriot," kata Tu Anh Xinh, seorang penggemar Blackpink di Facebook.