Virus Corona Terdeteksi Dalam Cairan Sperma Pasien Terinfeksi
Ilmuwan China mendeteksi virus corona di dalam cairan sperma pria yang terinfeksi Covid-19. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah virus ini bisa menular melalui hubungan seksual.
Ilmuwan China mendeteksi virus corona di dalam cairan sperma pria yang terinfeksi Covid-19. Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah virus ini bisa menular melalui hubungan seksual.
Temuan dari sebuah penelitian pasien virus corona di rumah sakit di China ini dipublikasikan pada Kamis dalam jurnal kedokteran JAMA Network Open. Demikian dikutip dari Alarabiya, Jumat (8/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
Covid-19 disebarkan melalui bersin atau cairan dari saluran pernapasan atau kontak dan virus juga terdeteksi dalam feses, air liur, dan urin.
Para peneliti di Rumah Sakit Kota Shangqiu di Provinsi Henan China melakukan penelitian untuk menentukan apakah virus itu terdapat di dalam sperma.
Mereka meneliti sperma dari 38 pasien virus corona berusia 15 hingga 50 tahunan. Bahan genetik virus corona ditemukan dalam sperma enam pasien - empat di antaranya berada pada "tahap infeksi akut" dan dua di antaranya "sembuh".
Para peneliti mencatat, penelitian ini "dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil" dan penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus dapat ditularkan secara seksual.
"Jika dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual dalam penelitian selanjutnya, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan penularan, ”kata penelitian tersebut.
"Menahan diri atau penggunaan kondom dapat dianggap sebagai sarana pencegahan untuk pasien ini," katanya.
(mdk/bal)