Wali Kota Rusia Pilih Naik Bus Meski Jalanan Diselimuti Salju
Kota Saratov di Rusia kini tengah dilanda hujan salju yang setara dengan curah hujan selama tiga bulan.
Kota Saratov di Rusia kini tengah dilanda hujan salju yang setara dengan curah hujan selama tiga bulan.
Akibatnya, kota yang berjarak 836 kilometer di tenggara Moskow itu kini diselimuti salju tebal. Dinas pelayanan masyarakat berusaha semaksimal mungkin untuk membersihkan seluruh ruas jalan utama, tapi tak sepenuhnya berhasil.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Siapa yang mengintai Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo di Moskow? Kedatangan pejabat tinggi Departemen Pertahanan dan Keamanan RI ke Moskow menimbulkan kecurigaan dinas rahasia tersebut. Dinas intelijen KGB Sangat Ditakuti di Era Uni Soviet dan Blok Timur KGB menjadi andalan negeri tirai besi ini untuk mengorek informasi hingga menahan orang yang dianggap membahayakan negara.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Kapan Atraksi Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta berlangsung? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Mengetahui hal tersebut, Wali Kota Mikhail Isaev mengimbau kepada seluruh warga Saratov agar beralih menggunakan transportasi umum ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Ini perlu dilakukan agar penduduk di sana tidak kena macet.
Keesokan harinya, sang wali kota pun memutuskan untuk pergi ke kantor dengan naik bus. Ternyata, ia harus menempuh perjalanan selama dua jam. Bahkan ia terlambat menghadiri rapat arahan harian.
"Saya berangkat sekitar pukul 07.15 dan mencapai Pasar Kryty (pusat kota) pada pukul 09.30. Pada dasarnya, pergerakan (kendaraan) di jalan memang lambat, tapi tidak tersendat. Satu-satunya jalan sempit yang membuat saya tertahan selama satu jam adalah di daerah permukiman di wilayah Distrik Zavodskoy," kata Isaev, sebagaimana dilansir dari media Rusia, RBTH Indonesia, Senin (21/1).
Isaev menambahkan, ia hendak menaiki transportasi publik pada sore hari ke distrik Saratov lainnya, demi memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana.
Ia pun menganjurkan para pejabat pemerintah kota di Rusia agar tak segan menaiki transportasi umum, alih-alih kendaraan pribadi.
"Anda semua harus maklum dengan situasi ini. Cara terbaik untuk pergi menuju dan pulang kantor adalah dengan menggunakan transportasi umum," ujar Isaev menekankan.
Meski begitu, belum diketahui apakah keputusan Isaev ini akan dilakukannya untuk sementara waktu atau hanya selamanya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini 10 Perusahaan Senjata Terbesar di Dunia, Nilai Penjualan Tembus Rp 633 Triliun
Trump: Saya Lebih Keras Terhadap Rusia Daripada Presiden AS Sebelumnya
Begini Reaksi Menlu Rusia Dengar Tudingan Trump Antek Moskow
Pertemuan Rahasia Trump dan Putin yang Kini Jadi Polemik di AS
Kekhawatiran FBI Soal Benarkah Trump Adalah Boneka Rusia
Perkuat Bisnis Perawatan Pesawat, GMF Bakal Lebarkan Sayap ke Rusia