Warga Filipina di AS bersiap pulang kampung sebelum 'diusir' Trump
Warga Filipina mulai bersiap-siap pulang ke negaranya sebelum dideportasi Donald Trump. Pasalnya Trump mengatakan akan memulangkan sekitar 3 juta imigran tanpa dokumen yang tinggal di negaranya.
Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat periode mendatang, membuat warga asing yang sudah tinggal lama di Negeri Paman Sam sedikit khawatir. Hal ini disebabkan oleh pernyataan Trump yang akan mendeportasi dua hingga tiga juta imigran ilegal yang tinggal di sana.
Kekhawatiran ini juga dirasa warga Filipina di AS. Hubungan yang sedikit tegang antara Filipina dengan Amerika Serikat pasca Presiden Duterte mengatakan Obama 'brengsek', menjadi salah satu penyebabnya. Kini, mereka sedang bersiap-siap pulang ke kampung halaman sebelum Trump memulai kebijakannya.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dilansir dari Asian Correspondent, Kamis (17/11), Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella mengungkapkannya dalam pertemuan pada Rabu kemarin.
"Kepala buruh menyuruh pekerja luar negeri Filipina yang tidak memiliki dokumen di Amerika Serikat untuk kembali ke negara ini sebelum kebijakan deportasi pada para imigran legal dikeluarkan presiden terpilih AS Donald Trump, yang akan mulai bekerja Januari mendatang," ucapnya.
Kebijakan yang akan dikeluarkan Trump saat resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat diungkapkan dalam wawancara di acara '60 Minutes'. Taipan properti AS tersebut menyampaikan rencananya untuk segera mendeportasi sekitar 3 juta imigran tanpa dokumen. Tak hanya diusir, Trump juga akan memenjarakan mereka.
"Apa yang kami lakukan saat ini adalah membawa orang-orang kriminal dan yang memiliki catatan kriminal, anggota gangster, pedagang narkoba, yang jumlahnya mungkin dua juta orang, dan bahkan bisa mencapai tiga juta orang, kita akan mengusir mereka keluar dari negara kita atau akan memenjarakannya," kata Trump.
Dari data keimigrasian, setidaknya ada sekitar 11 juta warga asing yang hidup ilegal di Amerika Serikat. Kebanyakan dari mereka asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Baca juga:
Selamat dari Boko Haram, para wanita ini diperkosa aparat Nigeria
Donald Trump terancam dilarang masuk Filipina
Demo kedubes AS, mahasiswa Filipina bakar foto Trump
Warga Rusia ingin Donald Trump dijadikan nama jalan
Trump bakal mendata imigran muslim di AS demi keamanan