WHO: Pandemi Covid-19 Tidak Akan Berakhir Tahun Ini
Angka kasus positif global naik lagi untuk pertama kali pekan lalu dalam dua bulan terakhir.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pandemi dan penyebaran Covid-19 tidak akan berakhir tahun ini meski di sejumlah negara kasusnya sudah menurun berkat pembatasan dan program vaksinasi.
Dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, Direktur Eksekutif Kedaruratan, WHo, Dr Michael Ryan mengatakan, vaksinasi terhadap orang paling rentan, termasuk tenaga medis akan mengurangi tragedi dan rasa takut menghadapi situasi saat ini. Dan vaksinasi juga bisa meringankan beban rumah sakit sehingga saat ini virus sudah lebih terkendali.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Siapa yang meninggal dunia? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Dono Warkop DKI meninggal dunia? Tepat pada tanggal 30 Desember 2001, Dono Warkop meninggal dunia.
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Kapan W.R. Soepratman meninggal dunia? Pada 17 Agustus 1938, Wage meninggal dunia di Jalan Mangga Tambak Sari Surabaya karena gangguan jantung.
"Terlalu dini dan menurut saya tidak realistis jika kita berpikir virus ini akan selesai pad aakhir tahun ini," kata Ryan, seperti dilansir laman the Guardian, Selasa (2/3).
"Jika vaksin sudah mulai berdampak, tidak hanya kepada kasus kematian atau ketersediaan ranjang rumah sakit, tapi juga kepada dinamika penyebaran dan risiko penularan, maka saya yakin kita bisa mempercepat pengendalian pandemi ini."
Angka kasus positif global naik lagi untuk pertama kali pekan lalu dalam dua bulan terakhir. Peningkatan terjadi di empat wilayah: Amerika, Eropa, Asia Tenggara dan Mediterania Timur.
"Ini mengecewakan tapi tidak mengejutkan," kata Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Kami sedang berusaha memahami peningkatan penularan ini. Sebagian tampaknya karena aturan pembatasan yang dilonggarkan, beredarnya sejumlah varian, dan orang mulai kurang waspada."
Meski vaksin bisa menyelamatkan nyawa, "tapi jika negara bergantung hanya pada vaksin maka itu langkah keliru."
"Mematuhi protokol kesehatan masih menjadi andalan untuk mencegah penularan," kata dia.
Baca juga:
1.000 Dosis Vaksin Covid-19 Terbuang di Jepang karena Mesin Pendingin Rusak
Peretas China Incar Perusahaan Farmasi India Pembuat Vaksin Covid-19
Jepang Minta China Hentikan Tes Usap Anus Covid-19 terhadap Warganya
Israel akan Vaksin Warga Palestina, Syaratnya Punya Izin Kerja di Permukiman Yahudi
Menteri Kesehatan Ekuador Mundur Usai Ketahuan Dapat Vaksin Lebih Dulu Bersama Ibunya
Data Baru Sebut Kekebalan Kawanan Covid-19 Perlu Waktu Lima Tahun
Vaksin Adenovirus China Bisa Beri Perlindungan dari Covid-19 Hingga Dua Tahun