WikiLeaks bocorkan cara intelijen Amerika nyamar
Dokumen itu dicap 'Noforn' artinya berbahaya dan tidak boleh diketahui mata-mata sekutu.
Situs WikiLeaks merilis dua dokumen milik Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) menuliskan tata cara bagi mata-mata untuk tetap bisa menyamar saat melintasi perbatasan Internasional. Termasuk saat menggunakan dokumen palsu.
Surat kabar Times of India melaporkan, Senin (22/12), dua dokumen ini dirilis pada 2011-2012 dan ditandai sangat rahasia bahkan ada cap 'Noforn' artinya informasi ini bahkan tak bisa dibagikan oleh intelijen sekutu.
-
Siapa agen CIA yang disusupkan ke istana Presiden Sukarno? Seorang agen disusupkan untuk mendekati keluarga Presiden RI. Seorang Wanita Muda Yang Cantik Menemui Presiden Sukarno Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka. Tidak ada kecurigaan apa-apa dari intelijen dan para pengawal Bung Karno. Identitasnya dipastikan aman. Mahasiswa asal AS ini pun leluasa masuk Istana dan bergaul akrab di sana.
-
Mengapa agen CIA menyamar sebagai mahasiswa AS untuk mendekati Presiden Sukarno? Di era Perang Dingin, agen-agen Central Intelligence Agency (CIA) melakukan operasi ke berbagai negara.Indonesia yang kala itu dicap dekat dengan Blok Timur, ikut jadi sasaran.
-
Bagaimana cara CIA memberikan bantuan kepada militer dan tokoh anti-komunis di Indonesia? CIA Memberikan Bantuan Dana Untuk Militer dan Para Tokoh Antikomunis di Indonesia Mereka memberikan bantuan berkedok obat-obatan senilai 500.000 USD kepada pihak militer. Obat-obatan tersebut akan dijual untuk mendapatkan uang tunai guna penumpasan komunis. Seorang pejabat kontak CIA di Indonesia pun diberi dana 10.000 untuk melawan kekuatan PKI dan organisasi sayapnya.
-
Kapan CIA memberikan bantuan dana untuk militer Indonesia? Lewat Dubes AS di Jakarta, Marshal Green, CIA juga memberikan bantuan dana untuk militer Indonesia.
-
Apa saja tugas utama Secret Service di Amerika? Singkatnya, tugas utama Secret Service dibagi antara melindungi para pemimpin dan pejabat nasional dari bahaya fisik dan menyelidiki kejahatan keuangan untuk menjaga integritas sistem keuangan negara.
-
Apa yang dilakukan oleh CIA dalam peristiwa G30S/PKI? "Kami Tidak Menciptakan Ombak-Ombak itu. Kami Hanya Menunggangi Ombak-Ombak itu ke Pantai Itu adalah kalimat yang diucapkan Duta Besar AS untuk Indonesia era 1965-1969, Marshal Green.Green menjawab pertanyaan itu di sebuah rapat rahasia Senat AS. Seorang senator bertanya apakah AS dan CIA terlibat dalam peristiwa kudeta yang terjadi di Indonesia tahun 1965?
Dokumen menguraikan sejumlah strategi bagi agen intelijen demi menghindari pemeriksaan berlebihan di bandar udara serta perbatasan. Beberapa hal yang juga digaris bawahi yakni jangan membeli tiket sekali jalan dengan uang tunai di hari sebelum terbang.
Bahkan mereka juga menempatkan mata-mata berperan menjadi petugas bandara untuk proses pemeriksaan lanjutan, demikian salah satu tulisan dalam dokumen itu. "Namun beberapa waktu belakangan negara-negara Uni Eropa meningkatkan penjagaan dan memeriksa warga Amerika dengan ketat hingga sulit bagi agen intelijen melakukan perjalanan dengan dokumen palsu," dokumen itu menuliskan.
Sistem keamanan baru Uni Eropa ini mendapat kecaman dari CIA. Meski demikian 22 negara Uni Eropa tidak perlu menunjukkan paspor jika hendak saling mengunjungi.
(mdk/din)