10 Ciri Khas Makan Orang Korea yang Unik dan Bikin Sehat
Dalam kebiasaan makan yang unik dan beragam ini, orang Korea memang telah menciptakan pengalaman makan yang tak hanya lezat, tetapi juga sarat makna dan tradisi
Untuk memahami Korea Selatan, tak ada cara lebih baik selain memahami kebiasaan makan mereka, dari yang sehat hingga yang unik.
10 Ciri Khas Makan Orang Korea yang Unik dan Bikin Sehat
Mari kita menjelajahi 10 kebiasaan makan orang Korea yang menarik, dari yang sehat hingga yang unik, seperti dilaporkan oleh berbagai sumber.
-
Kenapa resep makanan Korea banyak dicari orang? Pengaruh korean wave juga turut dirasakan oleh masyarakat di Indonesia. Tak hanya industri hiburannya saja yang populer, budaya hingga makanan khas Korea Selatan juga banyak membuat orang penasaran.
-
Di mana banyak restoran Korea di Indonesia? Bahkan tidak jarang masyarakat Indonesia berlagak seperti warga Korea Selatan. Mulai dari cara bicara, make up hingga penampilan. Tidak terkecuali makanan yang dikonsumsinya. Karenanya, ada begitu banyak restoran bernuansa Korea Selatan di berbagai daerah di Indonesia.
-
Kapan penjualan makanan anjing di Korea Selatan melebihi penjualan makanan bayi? Demikian pula, penjualan makanan anjing secara konsisten melampaui penjualan makanan bayi sejak tahun 2021.
-
Apa yang menjadi ciri khas kebiasaan makan di Korea? Restoran di Korea dikenal dengan hidangan yang mencakup berbagai variasi makanan dalam satu waktu. Ini tidak hanya menambah kelezatan hidangan, tetapi juga memberikan lebih banyak nutrisi.
-
Bagaimana cara tradisional orang Korea menyimpan kimchi? Ketika musim panas tiba, orang Korea menggantungkan kimchi di dalam sumur supaya tetap sejuk dan agar penyimpanannya bisa lebih lama. Sementara itu, saat musim dingin datang biasanya kendi-kendi tersebut disimpan di dalam tanah.
-
Dimana Ghea Youbi menikmati kuliner khas Korea? Sesampainya di Korea, Ghea Youbi pun langsung kulineran. Dalam potret ini, ia tampak menjajal street food terkenal Korea yakni topokki dan odeng. Jajanan ini menjadi salah satu street food yang terkenal hingga seluruh dunia dan digemari banyak orang.
Budaya makanan Korea bukan hanya tentang rasa, tetapi juga sebuah jendela ke sejarah dan identitas Korea.
1. Masakan Kerajaan sebagai Warisan Budaya
Selama Dinasti Joseon, masakan istana kerajaan Korea, atau Joseon Wangjo Gungjung Yori, dianggap sebagai puncak kehalusan makanan. Meskipun zaman bangsawan telah berlalu, masakan ini tetap hidup sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya makanan Korea. Ini melibatkan hidangan formal dan rumit, seperti nasi, sup, saus celup, daging, kue beras, dan 12 banchan musiman.
Pembuatan kimchi bukan sekadar kegiatan memasak; ini adalah warisan budaya tak benda UNESCO. Proses kimjang, atau pembuatan kimchi, tidak hanya mencakup kreasi hidangan, tetapi juga membangun hubungan dalam keluarga dan komunitas. Kimchi telah menjadi ikon tak terbantahkan dari budaya makanan Korea.
2. Kimchi Sebagai Warisan UNESCO
3. Berbagi Makanan dengan Banchan
Di Korea, berbagi makanan adalah norma, bukan hanya tanda perhatian. Banchan, hidangan pendamping bermacam-macam, seperti kimchi, disajikan untuk berbagi di antara keluarga dan teman. Restoran di Korea sering menyediakan banchan secara gratis, menciptakan pengalaman makan yang bersosialisasi dan berbagi.
4. Sup Rumput Laut untuk Ulang Tahun
Miyeok-guk, atau sup rumput laut, menjadi hidangan khusus saat merayakan ulang tahun di Korea. Disajikan untuk sarapan pada hari ulang tahun, miyeok-guk mengandung nilai tradisional yang tinggi, mengingatkan orang Korea pada ibu mereka. Sup ini kaya kalsium dan yodium, sering disajikan untuk wanita yang baru saja melahirkan dan dikenal sebagai sup ulang tahun.
5. Makanan sebagai Obat
Dalam keyakinan budaya makanan Korea, makanan dianggap sebagai obat yang tumbuh dari akar yang sama. Tidak hanya untuk penyembuhan fisik, makanan juga dianggap sebagai penjaga kesehatan mental dan emosional.
Jeon, sering diterjemahkan sebagai pancake Korea, sebenarnya adalah gorengan gurih.
6. Jeon, Bukan Pancake Sarapan
Berbeda dengan pancake sarapan, jeon adalah hidangan multifungsi yang bisa dimakan sebagai pembuka, lauk pauk, camilan minum, atau hidangan penutup. Dengan variasi seperti pajeon, gamjajeon, haemul pajeon, yukjeon, hobakjeon, dan hwajeon, jeon menjadi salah satu ciri khas kuliner Korea yang unik.
Korea dikenal dengan beragam makanan fermentasinya. Proses fermentasi membantu makanan menjadi matang, meningkatkan rasa, dan kandungan nutrisinya. Kimchi, doenjang, ganjang, gochujang, jeotgal, dan makgeolli adalah contoh hidangan dan minuman fermentasi yang melimpah dalam masakan Korea.
7. Makanan Fermentasi yang Penting
Makanan pedas adalah ciri khas Korea. Lada Cheongyang, yang umumnya digunakan dalam pembuatan gochujang, memberikan rasa pedas yang khas. Meskipun tidak semua orang Korea menyukai makanan pedas, variasi non-pedas juga melimpah, memastikan semua orang menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera mereka.
8. Makanan Panas dan Pedas
9. Saus dan Bumbu Andalan
Dalam budaya makanan Korea, rasa makanan sangat dipengaruhi oleh saus dan bumbu. Mulai dari gochujang hingga ganjang, bumbu-bumbu seperti ssamjang dan chunjang memberikan dimensi rasa yang khas pada masakan Korea. Bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan jahe juga sering digunakan untuk memberikan cita rasa khas.
Orang Korea memiliki kebiasaan menikmati hidangan panas saat musim panas mencapai puncaknya. Samgyetang, sup ayam ginseng, menjadi menu wajib pada tiga hari terpanas antara Juli dan Agustus. Ini membantu mereka mengeluarkan keringat dan membiarkan sistem pendingin tubuh bekerja dengan optimal.