10 Finalis Kontes Kecantikan Menggunakan Kecerdasan Buatan, Pesonanya Nggak Ada Obat
Finalis kontes kecantikan AI yang kecantikannya sangat mempesona.
Finalis kontes kecantikan AI yang kecantikannya sangat mempesona.
10 Finalis Kontes Kecantikan Menggunakan Kecerdasan Buatan, Pesonanya Nggak Ada Obat
AI, atau Alternative Intelligence, adalah kecerdasan buatan yang pada awal kemunculannya diragukan karena dianggap sebagai ancaman terhadap pekerjaan manusia. Namun, kini ancaman AI tampaknya meluas tidak hanya pada pekerjaan, tetapi juga pada kontes kecantikan. Pada 22 April 2024, Fanvue, sebuah platform berlangganan untuk konten kontes kecantikan avatar AI pertama, mencuat menjadi berita internasional dan memicu kontroversi online.
Meskipun demikian, popularitas model AI seperti Aitana Lopez dan Emily Pellegrini di media sosial menunjukkan bahwa fenomena ini kemungkinan akan semakin sering terjadi di masa depan.
-
Bagaimana Miss AI dinilai dalam kontes kecantikan virtual? Kontes kecantikan Miss AI mengevaluasi peserta digital dalam hal estetika, pengaruh online, dan kemahiran teknis.
-
Dimana kontes Miss AI pertama diadakan? Layli, yang dibuat oleh agen pemasaran Phoenix AI perusahaan Maroko ini mengalahkan lebih dari 1.500 model virtual lainnya dalam kontes kecantikan virtual perdana.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Siapa yang memenangkan gelar Miss AI pertama? Influencer yang didukung artificial intelligence (AI), Kenza Layli, dinobatkan sebagai Miss AI pertama oleh World AI Creator Awards (WAICA).
-
Siapa yang didiskualifikasi dari finalis Miss Indonesia 2024? Tasya Novianti Putri, seorang wanita asal Pekanbaru, meraih posisi Runner Up 1 dalam kompetisi Miss Interglobal Indonesia 2022. Di ajang tersebut, ia mewakili Riau dalam kompetisi yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah. Kemenangannya di Miss Interglobal 2022 diraih setelah mengungguli banyak peserta lainnya.
-
Kapan final Pestabola Merdeka 2024 berlangsung? Malaysia bertanding melawan Lebanon dalam final yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil pada Minggu (8/9/2024).
Dari 1.500 kreasi gadis AI yang diajukan dari seluruh dunia, hanya 10 yang berhasil menjadi finalis.
Tiga kontestan teratas dalam kontes ini akan memenangkan total hadiah senilai $20.000, dan pencipta kontestan Miss AI diperkirakan akan mendapatkan hadiah senilai $5.000.
Siapa saja daftar finalis kontes AI? Berikut rangkumannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber pada Selasa (18/06/2024).
Rainbow Aiyana Finalis dari Rumania
Rainbow Aiyana adalah finalis kontes kecantikan AI. Ia memukau dengan rambut warna-warni yang menggambarkan suara penerimaan LGBT serta mempromosikan cinta dan keberagaman dalam segala bentuk.
Anne Kerdi Finalis dari Prancis
Karakter AI Anne diciptakan dengan tujuan utama untuk mempromosikan wilayah Brittany di Prancis. Anne menampilkan Brittany dalam berbagai aspek, seperti pariwisata, budaya, acara, sejarah, keahlian memasak, dan lainnya.
Olivia C Finalis dari Portugal
Sebagai penjelajah AI di dunia nyata, Olivia membuka jalan menuju masa depan di mana dunia digital dan dunia manusia hidup berdampingan dengan harmonis.
Kenza Layli Finalis dari Maroko
Dengan lebih dari 190.000 pengikut di media sosial, Kenza Layli adalah salah satu anggota dari keluarga AI pertama di dunia dan dengan cepat menjadi tokoh berpengaruh di dunia maya.
- Penampilan Necis Dedi Mulyadi dengan Gaya Rambut Semar di Debat Pilgub Jabar Jadi Sorotan
- Keterbatasan Fisik Tak Jadi Alasan, Sosok Siswi Sepolwan Asal Bangka Belitung Ini Curi Perhatian
- Kecerdasan Luar Biasa Simpanse yang Mampu Sembuhkan Diri Menggunakan Tanaman Obat
- 30 Pesan dan Kesan untuk Kakak Pendamping yang Lucu, Menghibur
Ailya Lou Finalis dari Brazil
Ailya Lou adalah seniman Afro Brazil asal Jepang yang berfokus pada pertunjukan dan pasca fotografi.
Zara Shatavari Fnalis dari India
Zara Shatavari dibuat sebagai wajah utama untuk produk suplemen alami 'Hermones,' yang dirancang untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Seren Ay Finalis dari Turki
Seren Ay merupakan duta merek AI pertama di Turki. Pembuatnya menggunakan tiga program AI untuk menciptakan gambarannya, memungkinkan wajahnya dipasang pada berbagai foto.
Asena Ilik Finalis dari Turki
Asena bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa seorang model dapat menjadi influencer melalui imajinasi, visual yang menakjubkan, dan hiburan, tanpa harus menggunakan seksualitas
Eliza Khan Finalis dari Bangladesh
Eliza Khan adalah salah satu influencer AI pertama di Bangladesh. Dia dirancang agar unik seperti kita semua, dengan tujuan agar dapat diterima dan terlihat realistis.
Lalina Finalis dari Prancis
Pencipta Lalina penasaran apakah mereka dapat menciptakan sesuatu yang semirip mungkin dengan realitas. Secara bertahap, mereka mengembangkan visi artistik mereka sendiri.