10 Orang terkaya dalam sejarah umat manusia

Tsar Nicholas II dari Rusia (Kekayaan tertinggi: $300 miliar)

Nicholas II dari wangsa Romanov memimpin Kekaisaran Rusia sebagai tsar agung. Ia menjabat sejak tahun 1894 hingga 1917 ketika Bolshevik melakukan kudeta dan seluruh anggota keluarga Romanov dieksekusi.

Pada masa pemerintahannya Nicholas merupakan satu-satunya orang yang memiliki akses ke seluruh peti harta nasional, membuatnya menjadi salah satu raja terkaya dalam sejarah. Jika dikonversi, kekayaan Nicholas sebelum tewas setara dengan $300 miliar.

Andrew Carnegie (Kekayaan tertinggi: $337 miliar)

Berawal dari operator telegraf dari Skotlandia, Andrew Carnegie meraih kesuksesan dengan memimpin ekspansi besar-besaran industri baja Amerika Serikat pada akhir abad 19.

Pada tahun 1860-an Carnegie berinvestasi di proyek pembangunan jalur kereta api, kereta sleeper, jembatan, dan derek minyak. Selanjutnya dia menambah isi pundi-pundi kekayaan dengan menjual obligasi. Carnegie membangun Pittsburgh Carnegie Steel Company, yang dijualnya kepada J. P. Morgan pada tahun 1901 seharga $480 juta. Setelah menjual Carnegie Steel, ia melampaui John D. Rockefeller sebagai orang terkaya di Amerika.

Selama 18 tahun terakhir hidupnya, Carnegie memberikan hampir 90% kekayaannya untuk berbagai yayasan amal dan lembaga pendidikan. Dari sanalah dia dikenal sebagai filantropis pertama di Amerika Serikat.

John D. Rockefeller (Kekayaan tertinggi: $367 miliar)

Seperti yang sudah disebutkan dalam poin sebelumnya, John D. Rockefeller adalah pria terkaya dalam sejarah Amerika Serikat yang kemudian gelarnya digeser oleh Andrew Carnegie. Ia juga dikenal sebagai dermawan yang sangat royal dalam berdonasi.

Rockefeller mendirikan perusahaan minyak Standard Oil pada tahun 1870. Melalui perusahaan tersebut ia berhasil menguasai dan mengontrol 90% bisnis minyak di Amerika Serikat.

Menurut estimasi pakar ekonomi Peter Bernstein, kekayaan Rockefeller bakal bernilai $367 miliar saat ini.

Raja Mansa Musa I dari Mali (Kekayaan tertinggi: $415 miliar)

Musa I disebut sebagai pria kulit hitam terkaya dalam sejarah. Ia adalah orang paling kaya di seluruh benua Afrika. Selama 25 tahun pemerintahannya (1312-1327), daerah kekuasaan Musa I meliputi Mali dan Ghana.

Menurut ahli sejarah dari Ferrum College, Richard Smith, kerajaan Mali merupakan produsen emas terbesar di dunia pada saat itu. Kerajaan tersebut bisa memproduksi 1 ton emas setiap tahun yang mereka perdagangkan dengan Venesia, Genoa, dan Mesir.

Musa I disebut memakai aksesoris emas murni dari ujung kepala hingga ujung kaki. Gaya hidupnya begitu mewah. Satu kunjungan darinya saja bisa membuat sebuah negara mengalami krisis mata uang.

Raja Salomo dari Israel (Kekayaan tertinggi: $2,2 triliun)

Solomon atau juga dikenal dengan nama Salomo (Alkitab dan Injil) dan Sulaiman (Alquran) disebut sebagai manusia terkaya yang pernah ada di muka bumi. Sebagian dari kisahnya merupakan dongeng dan legenda. Namun raja yang memiliki harta dengan jumlah tak terbayangkan ini benar-benar nyata.

Menurut salah satu cerita, ia menerima upeti berupa 25 ton emas setiap tahun. Sementara Salomo atau Sulaiman memerintah selama 39 tahun. Jika dikonversi dengan memperhitungkan pajak, tingkat inflasi, dan suku bunga saat ini, kekayaannya bisa melampaui $2 triliun.

Kaisar Octavianus Augustus (Kekayaan tertinggi: $4.63 triliun)

Gaius Julius Caesar Augustus yang bergelar Kaisar Octavianus Augustus adalah Kaisar Romawi pertama. Ia adalah anak angkat dan penerus Julius Caesar. Pria yang memerintah salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah itu berkuasa dari tahun 27 SM sampai kematiannya pada tahun 14 M.

Kekayaan pribadi Augustus setara dengan 20% dari pendapatan kekaisaran atau senilai $ 4,63 triliun saat ini. Pada satu masa, Augustus bahkan pernah memiliki Mesir.

Namun kejayaan Augustus tidak berlangsung selamanya. Kinerja ekonomi yang buruk dan suksesi kegagalan militer telah menodai tahun-tahun terakhirnya sebagai penguasa.

Kaisar Akbar I (Kekayaan tertinggi: $21 triliun)

Akbar yang Agung atau dikenal juga dengan gelar Akbar I merupakan raja ketiga dinasti Mughal yang menguasai India. Kaisar ini menaklukkan tanah seluas ratusan ribu mil persegi dan menguasai sebagian besar sub-kontinen India.

Akbar terkenal akan gaya hidupnya yang mewah dan kegemarannya terhadap karya seni. Ia menguasai sekitar 25% dari pendapatan bruto global pada masa itu. Jika dikonversi ke nilainya saat ini,kekayaannya bisa mencapai $21 triliun.

Kaisar Shenzong of Song (Kekayaan tertinggi: $30 triliun)

Shenzong memerintah Cina dari tahun 1067-1085. Masa pemerintahannya disebut sebagai era 'Kemakmuran Damai' dan 'Kelimpahan Primer'. Saat itu Shenzong mengendalikan sekitar 30% dari pendapatan global, setara dengan $30 triliun saat ini. Fakta tersebut tentu saja menjadikan dirinya sebagai salah satu tokoh terkaya dalam sejarah.

Pemerintahan Shenzong dikenal berhasil dalam regulasi pajak. Tidak hanya mengumpulkan pajak dari rakyat, hasilnya didistribusikan kembali untuk meningkatkan kualitas hidup warga miskin. Semua itu tercantum dalam Kebijakan Baru yang terkenal. Karena itulah pemerintahan Shenzong juga dipandang sebagai pelopor negara sejahtera modern.

Genghis Khan (Kekayaan tertinggi: $100 triliun)

Pria yang berhasil menyatukan suku-suku nomaden Mongolia di bawah satu kekuasaan ini sukses menjadikan pemerintahannya sebagai yang paling ditakuti di seluruh dunia. Invasi dan ekspansi wilayah besar-besaran yang dilakukan sang Khan menjadikannya raja paling kaya dalam sejarah.

Daerah kekuasaannya meliputi area jutaan mil dan melipusi Asia serta Eropa, melebihi daerah taklukan penguasa manapun.

Itulah orang-orang dengan kekayaan terbesar sepanjang sejarah umat manusia.