8 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian dari Yogyakarta, Alternatif Selain Bakpia
Selain bakpia dan gudeg, Yogyakarta juga menawarkan berbagai oleh-oleh kekinian yang menarik untuk dibawa pulang.
Yogyakarta tetap menjadi salah satu tujuan wisata yang digemari banyak orang. Pada saat liburan, kota ini dipenuhi oleh wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu, oleh-oleh kekinian di kota yang lebih dikenal dengan nama Jogja ini terus berkembang pesat. Selain bakpia dan gudeg, ada banyak pilihan oleh-oleh kekinian yang menarik untuk dibawa pulang dari Kota Budaya ini. Apa saja yang bisa dijadikan pilihan? Mari kita lihat rekomendasi oleh-oleh kekinian yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat, 27 Desember 2024.
1. Bakpia Kukus
Oleh-oleh khas Yogyakarta umumnya masih didominasi oleh bakpia, tetapi kini semakin banyak variasi yang muncul, seperti bakpia kukus. Bakpia kukus ini dikemas dengan cara modern dan memiliki bentuk yang lebih mirip bolu dengan berbagai pilihan isian rasa. Salah satu merek yang terdepan dalam memproduksi bakpia kukus adalah Bakpia Tugu. Mereka sengaja mengemas bakpia dalam satuan dengan plastik dan menggunakan kemasan kardus yang menarik. Selain Bakpia Tugu, ada juga merek lain yang menawarkan produk serupa, seperti Mataram Bakpia Kukus yang memiliki beragam rasa buah sebagai isian bakpianya.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Mengapa Yogyakarta memiliki status istimewa? Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Bagaimana Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
2. Jogja Regale
Berbagai jenis cake yang terinspirasi dari makanan lokal kini menjadi oleh-oleh yang sangat diminati. Salah satunya adalah Jogja Regale, yang merupakan olahan tiwul yang telah dimodifikasi menjadi cake kekinian. Mengutip dari Instagram @jogjaregale, produk ini telah ada sejak tahun 2018. Lokasinya berada di Jalan Modang No.467, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Anda bisa menemukan berbagai varian rasa, seperti original, taro blueberry, red velvet nougat, dan choco regal dengan harga Rp50 ribu per boks.
Cokelat dari merek Monggo
Salah satu produk oleh-oleh yang banyak dicari oleh wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta adalah Cokelat Monggo. Mengutip dari laman Instagram resminya, brand ini mengklaim sebagai merek cokelat premium pertama yang ada di Indonesia dan telah beroperasi sejak tahun 2005. Cokelat Monggo mudah dijumpai di berbagai toko oleh-oleh, termasuk di stasiun dan bandara yang ada di Yogyakarta. Produk ini terbuat dari 100 persen cocoa butter serta bahan-bahan alami, dan kemasannya dirancang dengan menarik sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh. Harganya berkisar sekitar Rp35 ribu, tetapi dapat bervariasi lebih mahal tergantung pada ukuran dan jenisnya.
4. Gudeg Kaleng
Gudeg Kaleng merupakan solusi praktis untuk menikmati gudeg yang biasanya dijual dalam besek dan dapat cepat basi dalam waktu sehari. Terdapat beberapa merek Gudeg Kaleng yang menawarkan berbagai varian rasa, baik original maupun pedas, seperti yang diproduksi oleh Gudeg Kaleng Wijilan dari Bu Lies. Produk ini dijual dengan harga sekitar Rp40 ribu per kaleng, menjadikannya pilihan yang praktis untuk dibawa pulang oleh para wisatawan.
Mochi Sakura
Produk Mochi Sakura Jogja, sebagaimana dinyatakan di akun Instagram-nya, diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet. Oleh karena itu, produk ini hanya dapat bertahan selama enam hari jika disimpan di dalam lemari pendingin. Selain itu, jika kita melihat lebih dalam pada media sosialnya, merek ini juga menawarkan berbagai variasi oleh-oleh lainnya, termasuk bakpia yang menjadi salah satu favorit banyak orang.
6. Ogura Oma Opa
Penganan ini memiliki kemiripan dengan cheese cake, tetapi menawarkan tekstur yang kenyal dan lembut. Rasanya yang manis sangat cocok di lidah, menjadikannya pilihan yang menarik bagi wisatawan. Pengunjung dapat memilih berbagai jenis topping yang menggugah selera, seperti cokelat dan keju. Menariknya, berdasarkan informasi yang terdapat di laman resmi Instagramnya, oleh-oleh ini telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan.
- Selain Gudeg, 14 Makanan Khas Yogyakarta ini Wajib Anda Cicipi saat Wisata Dijamin Ketagihan
- Intip Rekomendasi Kuliner Enak di Yogyakarta, Cita Rasanya Begitu Menggugah Selera
- Berdiri Sejak 1962, Usaha Bakpia Penerima KUR BRI Ini Jadi Tempat Oleh-oleh Favorit di Yogyakarta
- 6 Rekomendasi Oleh-oleh Asli Cirebon untuk Kembali ke Jakarta, Ada yang Mirip Bakpia
Kue Lapis Khas Jogja
Salah satu merek yang menawarkan kue lapis khas Yogyakarta adalah Lapis Sultan. Toko fisiknya dapat ditemukan di Jl. Palagan KM 7,5 No. 8A, Kab. Sleman, Yogyakarta, dan beroperasi dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. Dalam beberapa unggahan di Instagram, terlihat bahwa kue lapis ini memiliki beragam varian topping, mulai dari kismis hingga taburan keju. Selain itu, mereka juga menyediakan pilihan rasa kombinasi, seperti choco pandan, double choco cheese, ubi cheese, dan banana cheese.
8. Tahu Susu Bakso (Tasuba)
Selanjutnya, terdapat Tahu Susu Bakso yang sering disingkat Tasuba. Tahu ini diisi dengan adonan bakso yang cukup padat, memberikan tekstur yang berbeda dari oleh-oleh pada umumnya. Berbeda dari kebanyakan makanan oleh-oleh, Tasuba memiliki daya simpan yang cukup lama, yaitu hingga enam bulan. Meskipun tidak terlalu modern, oleh-oleh ini merupakan salah satu modifikasi dari makanan lokal yang cukup populer.