Anak susah diatur? Coba 3 cara ini!
Anak seringkali susah diatur. Namun orang tua bisa mengatasinya dengan beberapa trik ini.
Anak-anak terkadang susah diatur, ada saja tingkahnya. Sementara banyak orang tua yang terlalu lembek atau terlalu keras sehingga berimbas tak baik pada anak. Apa Anda sering marah atau berteriak pada anak Anda? Anda tak perlu melakukannya lagi.
Cobalah tiga tips menghadapi anak yang disarankan oleh Your Tango (15/02/12), berikut ini:
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kenapa ucapan selamat Idul Fitri penting? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
-
Bagaimana cara beritikaf yang benar, khususnya untuk wanita? Namun, ada syarat yang harus dipenuhi seorang wanita ketika hendak beritikaf, yaitu:Meminta izin suami danTidak menimbulkan fitnah (godaan bagi laki-laki) sehingga wanita yang i’tikaf harus benar-benar menutup aurat dengan sempurna dan juga tidak memakai wewangian.
-
Bagaimana cara mengucapkan terima kasih yang tulus? Ucapan terima kasih yang tulus dan menyentuh hati bukan hanya akan membuat orang lain merasa dihargai, tetapi juga dapat memperkuat ikatan emosional antara kita dengan mereka.
-
Bagaimana cara memberikan ucapan selamat tunangan? Jika Anda ingin menjadi teman yang baik, Anda harus turut mendoakan dengan harapan terbaik pula.
-
Bagaimana cara pasangan pengantin mengucapkan terima kasih kepada tamu? Berbagai ucapan ini dapat diucapkan secara langsung atau ditulis dalam kartu ucapan sebagai pesan kecil yang bermakna.
1. Trik 'Broken Record'
Dasar dari teknik ini adalah tidak meladeni atau mendukung anak yang sedang rewel dengan ikut-ikutan marah. Kekuatan dalam teknik ini adalah pada konsistensi yang harus Anda jaga. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja, terutama ketika anak memohon, berteriak-teriak, atau terus-terusan merengek untuk hal yang tak baik. Bagaimana caranya?
Orang tua hanya harus merespon teriakan dan rengekan anak dengan kata-kata yang sama dalam nada yang tenang dan kalem. Orang tua harus tetap tenang dan konsisten. Misalkan ketika anak berteriak "Aku mau permen!", orang tua mengatakan, "Tidak, kita harus pulang," meski ketika anak menangis atau merengek dan rewel dengan terus-terusan mengatakan "Tapi aku mau permen, aku mau permen, aku mau permen!", orang tua harus tetap menjawab dengan tenang "Tidak, kita harus pulang."
Lama-kelamaan anak akan diam dan tenang dengan sendirinya karena melihat orang tuanya tak ikut berteriak-teriak, memarahi mereka, atau lainnya.
2. Tunjukkan tekad kuat
Ketika dihadapkan dengan pertengkaran yang sulit dengan anak, orang tua harus menjaga tekad mereka sebagai orang tua. Ketika kita menyerah, walau tidak mengatakannya, anak-anak bisa mengetahui apakah mereka bisa menang atau tidak. Dengan tekad yang kuat, Anda harus memiliki kekuatan secara internal untuk menjaga dan menjauhkan anak dari hal buruk. Anak-anak harus bisa melihat kekuatan dan tekad dalam diri Anda sebagai orang tua untuk meluruskan perilaku mereka ketika salah, serta mengetahui bahwa Anda melakukannya atas dasar kasih sayang.
3. Fokus pada perilaku positif
Banyak anak yang merengek-rengek dan menangis hanya untuk mendapatkan perhatian orang tua. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian orang tua mereka. Ketika orang tua memberikan perhatian ekstra pada anak ketika merengek atau menangis, mereka akan melihat cara ini sebagai cara yang ampuh untuk mendapat perhatian.
Untuk itu, lebih baik memberikan perhatian pada anak ketika mereka melakukan hal-hal yang baik. Anak perlahan akan melihat bahwa mereka sangat diperhatikan ketika berperilaku baik, dan akan lebih sering melakukan hal-hal positif daripada melakukan hal negatif untuk menarik perhatian orang tua.
Itulah beberapa trik atau teknik yang bisa Anda gunakan untuk menghadapi anak yang suka rewel. Anak-anak belajar dan memperhatikan tingkah laku orang tua mereka, untuk itu sebaiknya Anda selalu berhati-hati dalam berperilaku atau memperlakukan mereka.
(mdk/kun)