Berat badan pria ternyata mempengaruhi penerimaan di tempat kerja
Pria berbadan gemuk cenderung mendapat perlakuan diskriminatif baik dalam wawancara kerja maupun ketika bekerja.
Berat badan berlebih disebut dapat berpengaruh terhadap berbagai penyakit pada diri seseorang. Tetapi ternyata berat badan seseorang juga dapat menentukan peluangnya dalam diterima untuk bekerja.
Dilansir dari Fortune, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rice University dan University of North Carolina menyatakan bahwa pria yang kegemukan cenderung menerima perlakuan yang diskriminatif ketika melamar pekerjaan. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menempatkan seorang pria yang terlihat gemuk untuk melamar pekerjaan pada toko swalayan yang ada.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
Terdapat beberapa partisipan dengan tubuh gemuk yang digunakan untuk melakukan percobaan tersebut. Dari awal wawancara kerja, mereka sudah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Pewawancara cenderung ingin cepat-cepat menyelesaikan pembicaraan, serta kurang adanya perilaku yang menyenangkan seperti anggukan kepala dan senyum yang lebih sedikit.
Selama ini diskriminasi terhadap berat badan dianggap hanya terjadi pada wanita saja, tetapi penelitian ini menemukan bahwa ternyata hal yang sama juga berlaku terhadap pria. Peneliti juga melakukan sebuah percobaan lain mengenai persepsi orang tentang pelayan toko swalayan yang berbadan gemuk. Orang yang memiliki badan gemuk dianggap memiliki perilaku yang lebih ceroboh, tidak profesional, dan cenderung kotor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih perlu banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi ketidakadilan dan persepsi yang keliru di tempat kerja. Kegemukan dan obesitas saat ini merupakan masalah yang cukup banyak dialami oleh orang, bahkan kondisi ini pun dapat terjadi pada diri seseorang karena faktor genetik yang dimiliki. Jadi menilai sifat seseorang dari berat badannya bukanlah sebuah hal yang ideal dalam masyarakat.
Baca juga:
Hati-hati! Ternyata awal usia 40 adalah masa paling tidak bahagia
Berawal dari PRT, wanita ini dapat beasiswa fotografi di New York
5 Pemimpin negara paling ganteng di dunia
Perusahaan pindahan ini dijalankan sepenuhnya oleh wanita
Pria Belanda ini keliling 27 negara gratis berkat ide kreatifnya