Berawal dari Survival Food, Kimchi Kini Jadi Menu Wajib Masyarakat Korea
Ternyata begini lho asal mula kimchi jadi makanan wajib masyarakat Korea!
Si Merah yang Sering Muncul dalam Drakor
Buat yang sering nonton drakor alias drama Korea, pasti sudah nggak asing lagi dengan kimchi. Yup, si merah yang terbuat dari sayuran ini memang sering 'nampang' dan berseliweran dalam berbagai judul drama. Seakan sudah jadi makanan wajib masyarakat Korea, sebenarnya kimchi itu apa sih?
Kalau masyarakat Indonesia menganggap makan kurang lengkap kalau tanpa sambal, hal serupa juga dialami orang Korea. Bedanya, ‘sambal’ ala orang Korea adalah kimchi. Kondimen yang satu ini terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bahan-bahan lain dan bubuk cabai, sehingga menghasilkan cita rasa asam pedas yang khas.
-
Apa sebenarnya kimchi itu? Kimchi, hidangan sayuran yang difermentasi, khususnya dengan kubis dan lobak putih, serta bumbu gochu (pasta cabai merah), telah menjadi ikon kuliner Korea yang legendaris.
-
Apa yang menjadi ciri khas kebiasaan makan di Korea? Restoran di Korea dikenal dengan hidangan yang mencakup berbagai variasi makanan dalam satu waktu. Ini tidak hanya menambah kelezatan hidangan, tetapi juga memberikan lebih banyak nutrisi.
-
Dimana Ghea Youbi menikmati kuliner khas Korea? Sesampainya di Korea, Ghea Youbi pun langsung kulineran. Dalam potret ini, ia tampak menjajal street food terkenal Korea yakni topokki dan odeng. Jajanan ini menjadi salah satu street food yang terkenal hingga seluruh dunia dan digemari banyak orang.
-
Apa bahan utama Pa Kimchi? Pa kimchi dibuat dengan daun bawang sebagai bahan utama. Daun bawang dibalur dengan bumbu kimchi, menghasilkan aroma dan rasa khas dari daun bawang.
-
Kenapa resep makanan Korea banyak dicari orang? Pengaruh korean wave juga turut dirasakan oleh masyarakat di Indonesia. Tak hanya industri hiburannya saja yang populer, budaya hingga makanan khas Korea Selatan juga banyak membuat orang penasaran.
-
Mengapa kimchi dianggap sebagai makanan yang sehat? Proses pembuatan kimchi yang melibatkan bahan segar dan fermentasi unik tidak hanya menjaga nutrisi alami tetapi juga meningkatkan manfaat nutrisi melalui proses kimia fermentasi.
Ibarat ‘Sambal’ di Korea
Sudah Ada Sejak 4.000 Tahun Lalu!
Sejak kapan sih orang Korea mulai wajib mengonsumsi kimchi? Kalau merunut sejarahnya, kimchi ternyata sudah ada sejak 4.000 tahun lalu. Catatan tentang kimchi pertama kali ditemukan di era dinasti Goryeo (918-1392). Seorang penyair bernama Lee Kyu Bo menuliskan dalam puisinya tentang kimchi, makanan yang diolah dengan proses fermentasi. (photo credit: Pexels/Makafood)
Asal usul kimchi juga diungkap dalam sebuah jurnal berjudul 'Discussion on The Origin of Kimchi, Representative of Korean Unique Fermented Vegetables' yang ditulis oleh Dai-Ja Jang, Kyung Rhan Chung, Kang-sung Kim, Dae Young Kwon, dan Hye Jeong Yang.
Kabarnya nih, cabai merah yang digunakan dalam proses pembuatan kimchi bahkan sudah dibudidayakan sejak zaman Tiga Kerajaan di Korea. Ternyata, penggunaan bubuk cabai merah tersebut bertujuan untuk menghambat proses pembusukan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kimchi. (photo credit: Pexels/Jessica Lewis Creative)
Tahu nggak sih, ternyata kehadiran kimchi awalnya bertujuan sebagai survival food atau makanan untuk bertahan hidup?
Ternyata, di masa lalu masyarakat Korea sering kesulitan mendapatkan makanan, terlebih sayuran, karena tinggal di negara dengan 4 musim.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi ini jadi solusi buat masyarakat agar bisa tetap menikmati sayur bahkan saat musim dingin sekalipun.
Teknik Penyimpanan Kimchi Tradisional
Dalam buku Sakajip by Seo yang ditulis di akhir abad ke-15, diketahui proses penyimpanan kimchi masyarakat Korea di masa lalu adalah menggunakan kendi yang terbuat dari gerabah. Saat itu, bahan pembuatan kimchi menggunakan sawi putih, bubuk cabai atau pasta cabai dan garam.
- 6 Makanan Khas Korea yang Menyimpan Rahasia Awet Muda ala Ibu Negara Kim Keon Hee
- Sejuta Manfaat Kimchi, Panganan Khas Korea dengan Budaya yang Kental
- Resep Kimchi Sujebi Aneka Bahan, Sajian Sup Mie Sobek Pedas Khas Korea
- Resep Makanan Korea yang Mudah Dibuat Sendiri di Rumah, Ada Pajeon Hingga Jajangmyeon
Ketika musim panas tiba, orang Korea menggantungkan kimchi di dalam sumur supaya tetap sejuk dan agar penyimpanannya bisa lebih lama. Sementara itu, saat musim dingin datang biasanya kendi-kendi tersebut disimpan di dalam tanah. (photo credit: Pixabay/Kimdaejeung)
Berkembang dari Masa ke Masa
Sejak abad ke-5 dan ke-6, bahan pembuatan kimchi mulai bervariasi yaitu menggunakan kol dan lobak. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 100 jenis kimchi di Korea dilansir dari situs Visit Korea.
Variasi yang paling terkenal adalah jenis baechu kimchi atau kimchi yang terbuat dari sawi putih.
Baechu kimchi punya cita rasa yang tidak terlalu asam, sehingga kimchi inilah yang paling banyak disajikan di restoran agar bisa dinikmati siapa saja.
Jenis kimchi lainnya yaitu kkakdugi yang terbuat dari lobak putih dengan irisan dadu, nabak kimchi yang terbuat dari sawi putih dan lobak namun dengan cita rasa manis. Lalu, ada juga oi sobagi yang terbuat dari timun dan sering dikonsumsi saat musim panas karena renyah dan berair, bikin segar! (photo credit: Pixabay/touchngo)
Representasi Budaya Korea
Seiring berkembangnya zaman, kimchi kini menjadi bagian dari representasi budaya Korea, lho. Yup, sejak tahun 90an, kimchi makin dikenal di dunia.
Terlebih sejak era Korean Wave di mana industri hiburan Korea Selatan mulai menyebar di berbagai negara lewat K-pop dan Kdrama yang banyak disukai penggemar.
Fakta KulinerTradisi Kimjang
Salah satu tradisi menarik masyarakat Korea adalah kimjang, yaitu kegiatan membuat kimchi secara massal. Aktivitas ini biasanya dilakukan di musim gugur, di mana sebuah keluarga berkumpul bersama membuat kimchi sebagai stok makanan di musim dingin. Pada 2013, tradisi kimjang dinobatkan sebagai daftar warisan budaya UNESCO. (photo credit: Pixabay/621hjmit)
Tradisi Kimjang yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO.
Secara umum, kimchi bisa dinikmati dengan berbagai cara. Misalnya sebagai kondimen atau lauk pendamping serta diolah bersama dengan makanan lain.