Bermain video game ternyata bisa tingkatkan risiko bunuh diri
Sebuah penelitian mengatakan bahwa video game kategori tertentu dapat tingkatkan risiko bunuh diri pada seseorang.
Pada tahun 2012 WHO merilis data yang menyatakan bahwa bunuh diri merupakan penyebab nomor dua bagi kematian pada usia 15 hingga 29. Pada usia yang masih muda tersebut ternyata banyak orang memilih untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Pada rentang usia tersebut terutama di masa kuliah ternyata ada satu faktor tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri seseorang, yaitu bermain video game terutama yang memiliki genre action.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian berjudul Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tersebut bertujuan untuk melihat hubungan antara bermain video game serta peningkatan potensi bunuh diri yang terdapat pada seseorang.Partisipan pada penelitian tersebut merupakan 228 mahasiswa yang rutin bermain video game setiap minggu.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Apa saja game yang mereka mainkan? Mereka dikenal sebagai gamers profesional yang ahli di berbagai macam game seperti PUBG Mobile, GTA V, DOTA 2, dan game lainnya.
-
Kenapa game tebak-tebakan benda lucu disukai? Ada berbagai game tebak-tebakan benda lucu yang begitu menghibur dan seru untuk dilakukan.
-
Apa yang membuat para ilmuwan "bermain petak umpet" dengan benda luar angkasa ini? Menemukan bulan di luar tata surya yang disebut exomoon, selalu menjadi tugas yang menantang bagi ilmuwan.
-
Bagaimana Didong dimainkan? Didong biasa dibawakan dalam bentuk pentas yang berlangsung di tempat atau ruang khusus. Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Didong dulunya dipentaskan di sebuah ruangan luas yang ada di rumah panggung atau uma sara.
-
Kapan Badia Batuang dimainkan? Badiang batuang ini tidak hanya menjadi permainan anak-anak ketika menjelang waktu berbuka puasa, melainkan juga dimainkan ketika waktu sahur untuk membangunkan penduduk sekitar.
Setiap partisipan dari penelitian tersebut diberi sebuah kuisioner untuk mengetahui waktu yang mereka habiskan untuk bermain jenis game, serta riwayat masalah psikologis yang mereka miliki. Digunakan juga skala buatan peneliti untuk melihat potensi bunuh diri seseorang.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan bermain video game dengan kategori action ternyata dapat meningkatkan potensi bunuh diri yang dimiliki seseorang. Terdapat hubungan yang signifikan pula antara kategori game yang dimainkan serta lama waktu seseorang bermain game tersebut. Permainan yang termasuk dalam kategori action atara lain adalah permainan first person shooter, horor, pertarungan, olahraga, serta permainan yang banyak melibatkan tindakan fisik.
Selain meningkatnya potensi seseorang untuk melakukan bunuh diri, tindakan ini juga membuat seseorang menjadi memiliki perilaku yang lebih kasar dan penuh kekerasan. Selain itu permainan itu juga akan lebih berbahaya lagi jika terdapat adegan bunuh diri di dalamnya.
Jadi mulai saat ini sebaiknya pilih kategori game yang kamu mainkan dengan bijak karen ternyata beberapa permainan tertentu dapat berakibat buruk pada kondisi psikologis.
Baca juga:
Tahun 2016, Industri game tanah air makin cerah
Suka video game dan fiksi ilmiah bisa buat orang jadi narsis
Suka main game? Pilih game 3D untuk tingkatkan memori otak!
Ini 4 karakter video game paling aneh yang pernah ada
Lima permainan video game beken ini merusak psikologis anak