9 Risiko Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Segala Sisi Harus Dikhawatirkan
Risiko Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Segala Sisi Harus Dikhawatirkan
Ada kemungkinan bahwa mobil bekas yang mengalami kecelakaan mengalami kerusakan pada mesinnya.
Segala Sisi Harus Diperhatikan dalam Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Ada 9 Risiko yang Perlu Dipertimbangkan
Meski harganya lebih terjangkau, membeli mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan bisa menjadi pilihan menarik. Namun, sebelum memutuskan untuk membelinya, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan dengan baik.
-
Bagaimana cara menghindari kerugian membeli mobil bekas? “Terkadang para konsumen mobil bekas harus menutupi ETLE kalau kebetulan pas mau diperpanjang enggak bisa,“ kata Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi STNK Korlantas Polri AKBP Aldo S, di Jakarta, Rabu (12/7).
-
Bagaimana memilih mobil bekas yang aman? Karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih mobil bekas yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak salah pilih.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum membeli mobil bekas? “Terkadang para konsumen mobil bekas harus menutupi ETLE kalau kebetulan pas mau diperpanjang enggak bisa,“ kata Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi STNK Korlantas Polri AKBP Aldo S, di Jakarta, Rabu (12/7).
-
Bagaimana cara memilih mobil bekas? Penting untuk memperhatikan bahwa memilih mobil bekas memerlukan kehati-hatian ekstra agar didapatkan kendaraan dengan kondisi yang cukup baik.
-
Bagaimana cara membeli mobil bekas? Berikut adalah beberapa panduan penting yang harus diperhatikan saat memilih mobil bekas agar Anda bisa mendapatkan kendaraan berkualitas tanpa menghadapi masalah di masa depan.
-
Kenapa bau mobil baru berpotensi bahaya? Paparan VOC dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit pernapasan, dan alergi.
2. Mesin Mengalami Kerusakan
Perbaikan mesin mobil bekas kecelakaan dapat berpotensi mengakibatkan ketidakstabilan dan risiko terhadap keselamatan pengemudi dan penumpang, dengan biaya yang bervariasi tergantung pada tingkat dan jenis kerusakan.
2. Tingkat risiko keamanan yang lebih tinggi
Mobil bekas yang mengalami kecelakaan memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi dibandingkan mobil bekas yang tidak mengalami kecelakaan. Ini terutama terjadi jika mobil tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak diperbaiki dengan benar, yang dapat berdampak negatif pada keselamatan pengemudi dan penumpang.
3. Harga Jual yang Murah
Sebelum membeli mobil bekas kecelakaan, pastikan untuk mempertimbangkan reputasi yang kurang baik dan risiko kerusakan yang lebih tinggi yang dimilikinya. Ini akan berdampak pada nilai jual yang rendah di masa depan.
Perbaikan yang kurang maksimal menyebabkan kerugian
Kerugian dapat bervariasi tergantung pada sejauh mana kecelakaan mobil tersebut dan sejauh mana perbaikan yang dilakukan. Mayoritas orang memilih bengkel alternatif untuk memperbaiki kerusakan body mobil yang tidak diganti baru seperti di bengkel resmi, sehingga perbaikan tersebut kurang optimal.
Penumpang tidak dapat dilindungi
Ketika terjadi tabrakan di titik yang sama, kendaraan tersebut tidak akan mampu melindungi penumpang di dalamnya. Perubahan struktur kendaraan akibat tabrakan dapat mempengaruhi tingkat keamanan tabrakan dan kondisi jalan dari mobil tersebut.
6. Biaya perbaikan yang mahal
Jika kerusakan mobil bekas kecelakaan tidak diperbaiki secara menyeluruh, biaya perawatan dan perbaikan dalam jangka panjang bisa meningkat secara signifikan.
7. Suku cadang yang tidak tersedia berpotensi menimbulkan risiko
Pemilik mobil bekas kecelakaan seringkali menghadapi kesulitan dalam mencari suku cadang yang tidak tersedia, hal ini dapat meningkatkan biaya perbaikan dan memakan waktu lebih lama.
9. Ancaman terhadap kelistrikan dan komponen elektronik
Mobil bekas kecelakaan seringkali mengalami kerusakan pada komponen kelistrikan seperti air bag yang pernah terpakai. Ini bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih tinggi. Penggantian air bag yang sudah terpakai dengan yang baru dapat menimbulkan biaya yang cukup besar.
9. Tidak Ada Penyelesaian yang Sempurna
Jika tidak dilakukan perbaikan secara menyeluruh, risiko kerusakan yang lebih tinggi akan tetap ada, yang dapat membuat mobil tidak aman untuk digunakan, mulai dari kerusakan kaki-kaki, mesin, body kendaraan, hingga pada komponen kelistrikan akibat kecelakaan.