Biaya hidup tinggi, warga Tokyo terpaksa tinggal di 'loker'
Kepadatan penduduk dan biaya hidup yang di Tokyo paksa warga untuk tinggal di "loker manusia".
Bukan rahasia lagi bahwa Tokyo adalah salah satu kota terpadat di dunia. Maka tak heran, jika masalah tempat tinggal menjadi isu yang marak diperbincangkan di kota metropolis Jepang tersebut.
Baru-baru ini, sebuah apartemen di distrik Shibuya, Tokyo, menawarkan layanan tempat tinggal berbentuk loker. Anda mungkin bisa menyebutnya loker manusia karena memang bentuknya mirip seperti loker barang. Ruangan yang disebut tempat tinggal ini memiliki panjang 2,44 meter dan lebar 1,5 meter.
photo by Kotaku
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Dimana letak Pulau Lombok yang memiliki banyak tempat wisata pantai? Berada di antara Laut Bali dan Samudera Hindia membuat Pulau Lombok memiliki banyak lokasi wisata indah seperti pantai.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Penghuni loker dikenai biaya 55.000 yen (atau sekitar Rp 5,7 juta) per bulan. Kebanyakan dari mereka merupakan para profesional muda yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di tempat kerja dan di luar rumah, dan mereka hanya membutuhkan akomodasi kecil ini untuk tidur.
Namun, haruskah seseorang membayar sewa yang tinggi hanya untuk kamar seperti itu? Terlepas dari tingginya harga sewa hunian di Tokyo, tinggal di tempat dengan kondisi miris semacam itu tentu tidaklah baik untuk kesehatan. Beberapa tempat bahkan tidak memiliki jendela sama sekali.
photo by Kotaku
Sebagaimana dilansir Odditycentral, beberapa kru surat kabar lokal berhasil mewawancarai beberapa penghuni "loker manusia" yang berprofesi sebagai seorang pengusaha muda dan seorang aktris. Loker mereka berukuran tidak lebih dari 3 meter, dan hanya memiliki ruang untuk TV kecil, bantal dan selimut dan beberapa pakaian.
Mereka mengatakan bahwa mereka memilih kamar itu karena tidak memiliki cukup uang. Mereka mungkin bisa menemukan apartemen yang lebih layak di suatu tempat di pinggiran Tokyo, tetapi terlalu banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika seseorang memilih tempat tinggal, seperti jarak dari tempat kerja dan kemudahan lainnya. Jikalau mereka harus naik komuter, itu tentu akan memakan waktu beberapa jam untuk sampai Tokyo. Apalagi jika ditambah dengan sedikitnya delapan jam waktu kerja di kantor. Hal ini akan terasa sangat melelahkan.