Bos galak ternyata justru bikin rasa tanggung jawab karyawan rendah
Ternyata bos galak justru berpotensi menghalangi karyawan dalam mencapai produktivitas maksimal.
Ternyata bos galak justru berpotensi menghalangi karyawan dalam mencapai produktivitas maksimal. Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dari University College London dan rekan.
Menurut hasil penelitian tersebut, ketika seseorang memberi kita perintah, kita jadi kurang merasakan adanya tanggung jawab atas tindakan kita.
"Banyak orang yang baik bisa diyakinkan untuk melakukan hal buruk yang normalnya tidak akan mereka lakukan karena mereka merasa tidak harus bertanggung jawab atas tindakan dan konsekuensi," kata studi tersebut.
Untuk mencapai kesimpulan ini, tim berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dengan mengukur fenomena yang disebut sense of agency (SA). SA adalah kesadaran subjektif bahwa seseorang berinisiatif, melaksanakan, dan mengendalikan tindakannya atas dasar kehendak independen.
Ketika partisipan penelitian dibebaskan untuk menentukan pilihan, mereka justru merasa terdorong, terutama karena daya tarik bonus yang ditawarkan.
Intinya, rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh partisipan justru lebih besar ketika mereka dibebaskan unutk memilih dari opsi tindakan yang ada.
Baca juga:
Pakai baju bermerek bisa tingkatkan performa dalam bekerja
di Swedia, wajib bagi pegawai untuk mengobrol dan minum kopi
Dekat dengan teman yang terlalu pandai bisa buat kamu mudah menyerah
Mau hilangkan kebiasaan buruk? Pindah rumah atau ganti pekerjaanmu
Tempat kerja fleksibel timbulkan efek berbeda bagi pria dan wanita
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kenapa kerangka berpikir penting untuk pengembangan penelitian? Relevansinya sangat penting dalam menjalankan penelitian karena kerangka berpikir membantu peneliti untuk memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan memandu dalam perumusan hipotesis serta analisis data.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Dimana penelitian ini dilakukan? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.