Cegah Kelelahan Saat Puasa, Terapkan 6 Tips Ini Biar Tetap Produktif Jalani Aktivitas

Namun, tubuh yang terasa lesu dan lemas jelas bisa mengganggu produktivitas. Terlebih buat kamu yang memiliki agenda atau deadline yang padat. Untungnya kondisi kelelahan ini bisa dicegah kok asalkan kamu memperhatikan sederet hal ini selama berpuasa. Apa saja ya?

Selama berpuasa, banyak orang yang mengeluhkan kesulitan tidur atau tidur yang kurang karena harus bangun pada dini hari untuk makan sahur. Hal ini kemudian berdampak pada tubuh lemas dan mudah lelah di siang hari.

Jadi, penting memperhatikan pola tidur yang baik sebagai kunci utama agar tubuh tidak merasa kelelahan dan lemah saat berpuasa. Hindari tidur terlalu larut malam dan usahakan istirahat minimal 4 jam setiap harinya. Supaya lebih nyenyak, atur suasana tidur yang mendukung seperti dengan redupkan lampu dan set suhu kamar agar tetap sejuk.

Selain disebabkan rasa kantuk karena kurang tidur, kelelahan saat puasa juga bisa disebabkan tubuh yang mengalami dehidrasi. Kondisi ini biasanya memiliki ciri-ciri tersendiri, misalnya saja rasa haus berlebihan, mulut kering, kulit kering, tidak buang air kecil atau urine memiliki warna kuning pekat, sakit kepala hingga kram otot.

Jangan sepelekan kondisi dehidrasi karena bisa mempengaruhi metabolisme tubuh secara menyeluruh. Jadi, pastikan selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral berkualitas sekitar 2-3 liter.

Saat puasa, tubuh memang tidak bisa mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama.

Jadi, kamu bisa mempraktikkan rumus 2-4-2, yaitu minum 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari hingga sebelum tidur, serta 2 gelas saat sahur. 

Rasa lelah dan lemas yang dirasakan ketika berpuasa juga bisa disebabkan karena pola makan yang salah selama berpuasa, lho. Misalnya saja terlalu banyak konsumsi makanan manis saat buka dan sahur yang membuat kadar gula naik dan turun kembali dengan cepat sehingga membuat tubuh terasa lemas.

Jadi, pastikan selalu memperhatikan keseimbangan nutrisi dari menu yang dikonsumsi. Asupan yang tepat terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, vitamin, mineral dan lemak sehat. Misalnya konsumsi daging, gandum, sayuran hijau dan kacang-kacangan yang cenderung lebih lambat dicerna tubuh yang membuat perut kenyang lebih lama sekaligus memberikan energi yang diperlukan tubuh.

Meskipun berpuasa, tapi bukan berarti membuat kamu jadi nggak bisa olahraga kok. Justru latihan fisik yang dilakukan dengan benar dapat membuat otot tubuh lebih kuat dan membantu agar lebih berenergi selama menjalani berbagai kegiatan setiap hari.

Jadi, disarankan untuk tetap melakukan olahraga dengan intensitas rendah selama berpuasa seperti jalan kaki, jogging santai, yoga atau pilates. Pilih waktu yang tepat sesuai kondisi tubuh masing-masing, misalnya setelah sahur atau menjelang berbuka. Lakukan secara rutin dengan durasi 30 menit per sesi dan 3-5 kali seminggu. Kegiatan fisik ini bisa membantu menjaga tubuh tetap fit dan bugar selama berpuasa.

Kalau rasa lelah dan kantuk sudah nggak tertahankan, melakukan power nap bisa jadi pilihan. Ya, tidur siang sebentar selama 10-15 menit terbukti efektif mengembalikan energi agar bisa kembali bekerja dengan fokus.

Manfaatkan jam istirahat siang untuk melakukan power nap. Jika ada ruangan kosong di kantor bisa dimanfaatkan untuk rebahan sebentar, tapi jika tidak ada bisa manfaatkan meja dan kursi yang ada. Gunakan headset dan penutup mata supaya bisa tertidur sebentar dan jangan lupa nyalakan alarm ya supaya nggak ketiduran terlalu lama!

Energi yang menurun selama berpuasa memang wajar, namun jangan sampai menyebabkan efek kelelahan dan tubuh lemas yang malah mengganggu produktivitas sehari-hari. Yuk, saatnya perhatikan beberapa tips di atas supaya puasa tetap lancar hingga akhir Ramadan nanti!